Ini yang seharusnya dilakukan seorang pebisnis jika tidak ingin gagal dalam berbisnis. Ya, “ini” yang dimaksud adalah membuat perencanaan bisnis. Bayangkan saat ini Anda berencana membuat sebuah rumah. Apa yang akan anda lakukan? Saya yakin, anda akan membayangkan dulu BENTUK rumah yang anda impikan. Bagaimana bentuknya, tampak mukanya, jumlah kamarnya, desain ruang tamu, ruang makan, dapur hingga kamar mandi. Anda dapat dengan baik membayangkan setiap detail dari rumah tersebut. Setelah itu anda akan MENGHITUNG berapa biaya yang akan anda habiskan untuk membuat rumah yang anda impikan tersebut. Setelah menghitung, anda akan memikirkan bagaimana mendapatkan uang untuk membangun rumah impian itu. Memerlukan waktu memang..tetapi hal itulah yang kira – kira akan anda lakukan. Bahkan jika ingin mendapatkan kesempurnaan dari rumah idaman itu, anda tidak akan segan – segan membayar jasa seorang arsitek.
Saya yakin setelah membaca paragraf diatas, anda mulai mengerti yang saya maksud. Serupa tidak sama, hampir seperti itulah kita membangun sebuah bisnis impian. Meski sudah mengetahui hal – hal tersebut, tak jarang juga seorang calon pebisnis TIDAK MELAKUKAN hal – hal yang terkait dengan perencanaan bisnis. Sebuah pepatah mengatakan, SEDIA PAYUNG SEBELUM HUJAN. Tak salah pepatah itu berbunyi demikian. Ada satu hal yang menyebabkan seseorang menjadi trauma untuk berbisnis lagi, yaitu ketika usaha berjalan dengan baiknya diawal, dan diiringi semangat yang tinggi, tiba – tiba bisnis tersebut diguncang badai dan ambruk. Rupanya, pebisnis ini lupa mengantisipasi segala jenis guncangan yang bisa menggoyahkan bisnis barunya. Disinilah pentingnya kita membuat sebuah perencanaan bisnis.
Perencanaan bisnis membantu kita untuk mengantisipasi sekaligus mencari solusi untuk setiap goncangan yang datang dalam bisnis yang sedang kita kerjakan. Dalam sebuah literatur saya menemukan beberapa alasan mengapa seorang pebisnis tidak membuat sebuah perencanaan bisnis. Berikut beberapa alasan tersebut :
1.Membuat bisnis plan terkesan seperti sebuah pekerjaan yang menyibukkan. Anda boleh pilih, sibuk diawal untuk mengantisipasi atau sibuk dikemudian hari untuk “memadamkan” api yang berkobar dimana – mana. Ingat, pada konteks ini, MENYEDIAKAN PAYUNG SEBELUM HUJAN LEBIH BAIK DARIPADA BASAH KUYUP DAHULU, BARU MENCARI PAYUNG.
2.Anda tidak punya waktu. Alasan ini tepat bagi mereka yang belum bisa mengatur dirinya sendiri. Hakikat manajemen waktu adalah manajemen pribadi. Waktu yang disediakan oleh Tuhan sudah pas ukurannya. Kita tidak bisa mengurangi atau meminta lebih. Jika anda masih menggunakan alasan seperti ini, bisa jadi anda belum bisa mengelola diri sendiri. Jadi, alokasikan waktu untuk merencanakan masa depan bisnis anda, terlebih jika anda ingin eat, sleep, talk, dream dengan bisnis impian ini.
Masih ada banyak beberapa alasan lagi yang sering dikemukan oleh pebisnis pemula ataupun anda yang telah menjalankan kegiatan bisnis. Siapa pun anda, saya yakin tidak anda yang ingin merencanakan gagal. Yang ada hanya gagal berencana.
Silakan review kembali mengapa saya belum berhasil juga dalam berbisnis. Bisa jadi kebelumberhasilan anda membuat sebuah bisnis plan yang benar dapat menjadi biang keladi masalah anda selama ini.
Salam entrepreneur!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H