Kunjungan para menteri ke daerah-daerah atau pertemuan dengan berbagai pihak akan bernilai positif jika disertai tindak lanjut yang terukur. Namun, jika hal tersebut hanya menjadi pencitraan, maka pemerintah berisiko kehilangan legitimasi di mata publik.
misalnya: menteri pariwisata apa yang dibangun? apa yang disasar dan kita cocokan dengan capaian hasilnya. selama ini tidak jelas pesan yang disampaikan. begitu pula dengan kementerian yang lainnya, pesannya belum jelas, apa yang dibawa? hasilnya apa? sesuaikah?, selama ini pesan yang muncul masih hanya dokumentasi seremonial saja.
Dari perspektif publik, ada beberapa harapan dan masukan spesifik untuk Kabinet Merah Putih:
-
Kebijakan yang Berdampak Nyata:
Publik berharap kebijakan pemerintah tidak hanya tampak baik di atas kertas, tetapi juga memberikan dampak langsung yang dapat dirasakan. Misalnya:- Program pengentasan pengangguran harus menciptakan lapangan kerja baru, bukan sekadar pelatihan tanpa penyerapan tenaga kerja.
- Kebijakan digitalisasi harus memudahkan akses masyarakat di daerah terpencil, bukan hanya menambah fasilitas di wilayah perkotaan.
Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas:
Masyarakat membutuhkan akses terhadap informasi yang lebih terbuka mengenai program pemerintah, termasuk penggunaan anggaran. Dengan demikian, publik dapat memahami prioritas pemerintah dan menilai keberhasilannya berdasarkan data yang konkret.Komunikasi yang Substansial dan Dua Arah:
Publik tidak hanya ingin mendengar pidato, unggahan media sosial, atau laporan capaian menteri. Mereka juga menginginkan dialog langsung dengan pemerintah untuk menyampaikan aspirasi dan melihat bahwa masukan tersebut benar-benar dipertimbangkan.Fokus pada Hasil, Bukan Seremoni:
Pemerintah perlu mengurangi kegiatan simbolis yang hanya bertujuan membangun pencitraan di media. Kinerja sejati diukur dari hasil yang nyata dan terukur, bukan dari seberapa sering menteri tampil di media sosial atau melaporkan kunjungan kerja yang tidak berdampak langsung.
Perjalanan 100 hari kerja adalah awal yang menentukan. Ini bukan hanya tentang bagaimana pemerintah memulai langkah mereka, tetapi juga bagaimana langkah tersebut memberikan dampak nyata di tengah masyarakat. Pemerintah memiliki tantangan besar untuk menjaga kepercayaan rakyat melalui transparansi, komunikasi yang efektif, dan kebijakan yang relevan.
Dengan mengutamakan pendekatan yang lebih responsif dan fokus pada hasil nyata, Kabinet Merah Putih dapat menjawab tantangan tersebut sekaligus membangun fondasi yang kokoh untuk pemerintahan yang lebih inklusif dan progresif. Publik, pada akhirnya, hanya ingin satu hal: pemerintah yang hadir, bekerja, dan berdampak bagi kehidupan mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI