Mohon tunggu...
Wira Krida
Wira Krida Mohon Tunggu... Apoteker - Praktisi Komunikasi dan Farmasi

Saya praktisi farmasi industri yang memiliki minat mendalam dalam berbagai aspek komunikasi. Sebagai seorang profesional di bidang farmasi industri, saya telah mengembangkan keahlian di sektor ini melalui pengalaman dan pembelajaran yang terus-menerus. Tidak hanya fokus pada pengembangan teknis dan operasional di industri farmasi, tetapi juga memahami pentingnya komunikasi dalam mendukung dan memperkuat keberhasilan organisasi. Dalam rangka memperluas pengetahuan di luar farmasi, saya memutuskan untuk menempuh pendidikan di bidang komunikasi. Saya meraih gelar Magister Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina pada tahun 2023. Langkah ini menunjukkan komitmen saya untuk memperdalam pemahaman tentang komunikasi, khususnya dalam konteks komunikasi organisasi dan komunikasi digital, dua bidang yang semakin penting di era globalisasi dan transformasi digital. Saat ini, Saya sedang melanjutkan studi di bidang ilmu komunikasi di Universitas Sahid. Melalui studi ini, saya berharap dapat menggabungkan pengetahuan di sektor farmasi dengan pemahaman yang lebih luas tentang komunikasi, sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam pengembangan industri farmasi, baik dari segi operasional maupun strategi komunikasi. Bidang minat utama saya meliputi farmasi industri, komunikasi organisasi, serta komunikasi digital, yang menjadi fokus utama untuk pengembangan lebih lanjut di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kaesang Pangarep Bermanuver di Tengah Badai Kritik, Strategi Jenius atau Drama Politik?

5 Oktober 2024   08:56 Diperbarui: 5 Oktober 2024   08:58 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaesang Pangarep, dari Jet Pribadi ke Warteg Sebuah Drama Politik yang Mengguncang

Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo yang dikenal dengan gaya humoris dan nyeleneh, tiba-tiba terseret dalam badai kontroversi. Di usia muda, ia mengambil alih tampuk kepemimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sebuah langkah yang memantapkan posisinya dalam dunia politik Indonesia. Namun, sebelum ia sempat menunjukkan taring politiknya, serangkaian peristiwa mengejutkan menggoyang reputasinya.

Semuanya dimulai ketika Kaesang melakukan perjalanan ke Amerika Serikat, bukan dengan penerbangan komersial biasa, tetapi menggunakan jet pribadi milik temannya. Publik, yang selama ini memandangnya sebagai sosok "merakyat", terperangah. Jet pribadi? Kaesang? Ini bukanlah kombinasi yang mereka harapkan. Kritik deras pun menyerbu, terutama di media sosial. Tuduhan gaya hidup mewah mulai bermunculan, mengusik citra sederhana yang selama ini melekat pada dirinya.

Dan seakan kontroversi itu belum cukup, istrinya, Erina Gudono, terlihat membeli stroller bayi dengan harga yang fantastis, angka yang mungkin setara dengan gaji bulanan buruh di Indonesia. Ditambah lagi, sebuah foto viral menunjukkan Kaesang sedang menikmati roti mewah di sebuah kafe Amerika, dengan harga yang tak kalah fantastis. Ini adalah puncak dari narasi yang mulai terbentuk: Kaesang telah meninggalkan kesederhanaan yang dulu menjadi daya tariknya.

Tetapi tunggu dulu... Apakah benar Kaesang telah berubah? Atau justru, di balik semua ini, ada strategi besar yang sedang ia rancang? Kaesang tidak tinggal diam. Dengan langkah-langkah tak terduga, ia memulai sebuah operasi besar-besaran untuk memulihkan citranya.

Klarifikasi Kaesang: Jet Pribadi "Nebeng", Makan di Warteg, dan Humor Jet Pribadi yang Mengejutkan

Ketika kritik menghantam Kaesang tanpa ampun, alih-alih menghindar, dalam tempo satu bulan sejak kontroversi jet pribadi, ia muncul dan memilih untuk bergerak cepat dan langsung memberikan klarifikasi. Dalam sebuah pernyataan yang membuat publik terperangah, Kaesang dengan tegas mengatakan, "Jet pribadi itu bukan milikku, aku hanya nebeng teman." Sederhana, tapi penuh makna. Ia tak membantah telah menggunakan jet pribadi, tetapi dengan lihai memposisikan dirinya sebagai orang yang hanya menumpang, bukan sosok yang mengumbar kemewahan.

Namun, Kaesang tahu betul bahwa klarifikasi saja tak cukup untuk menenangkan publik. Langkah berikutnya adalah membalikkan narasi, dan inilah saat di mana aksinya benar-benar menarik perhatian. Foto-foto Kaesang yang makan di warteg mendadak beredar. Bukan restoran mewah, bukan kafe berkelas, tetapi warteg simbol kesederhanaan yang sangat akrab dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Tak berhenti di situ, dalam sebuah video yang viral, Kaesang bersama istrinya terlihat berbelanja perlengkapan bayi di pasar tradisional, jauh dari gambaran belanja di mal mewah. Ini adalah momen penting di mana Kaesang, dengan langkah-langkah simbolisnya, seolah ingin berkata kepada publik, "Lihat, saya masih sama seperti kalian."

Dan ketika semua orang berpikir bahwa dramanya sudah berakhir, Kaesang kembali mengejutkan dengan lelucon yang tak terduga. Dalam sebuah acara partai, di tengah-tengah pidatonya, ia dengan ringan menyatakan, "Siapa yang bisa menjawab pertanyaanku, akan kuberi hadiah jet pribadi." Pernyataan yang seakan mengolok kontroversi sebelumnya. Humor itu berhasil memecah kebekuan dan menunjukkan sisi Kaesang yang santai di tengah serangan kritik.

Tetapi, apakah semua ini sekadar permainan Kaesang, atau justru bagian dari strategi cerdas untuk memulihkan reputasinya yang sedang terancam?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun