Mohon tunggu...
Wira Krida
Wira Krida Mohon Tunggu... Apoteker - Praktisi Komunikasi dan Farmasi

Saya praktisi farmasi industri yang memiliki minat mendalam dalam berbagai aspek komunikasi. Sebagai seorang profesional di bidang farmasi industri, saya telah mengembangkan keahlian di sektor ini melalui pengalaman dan pembelajaran yang terus-menerus. Tidak hanya fokus pada pengembangan teknis dan operasional di industri farmasi, tetapi juga memahami pentingnya komunikasi dalam mendukung dan memperkuat keberhasilan organisasi. Dalam rangka memperluas pengetahuan di luar farmasi, saya memutuskan untuk menempuh pendidikan di bidang komunikasi. Saya meraih gelar Magister Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina pada tahun 2023. Langkah ini menunjukkan komitmen saya untuk memperdalam pemahaman tentang komunikasi, khususnya dalam konteks komunikasi organisasi dan komunikasi digital, dua bidang yang semakin penting di era globalisasi dan transformasi digital. Saat ini, Saya sedang melanjutkan studi di bidang ilmu komunikasi di Universitas Sahid. Melalui studi ini, saya berharap dapat menggabungkan pengetahuan di sektor farmasi dengan pemahaman yang lebih luas tentang komunikasi, sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam pengembangan industri farmasi, baik dari segi operasional maupun strategi komunikasi. Bidang minat utama saya meliputi farmasi industri, komunikasi organisasi, serta komunikasi digital, yang menjadi fokus utama untuk pengembangan lebih lanjut di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Saudaraku Adalah Musuh Terbesarku (Ancaman Perang Nuklir di Semenanjung Korea Bagi Perdamaian Dunia)

12 September 2024   08:19 Diperbarui: 12 September 2024   08:26 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam tatapan awam konflik ini tampak sebagai masalah regional, nyatanya dampaknya jauh melampaui batas Semenanjung Korea. Dunia internasional, khususnya kekuatan besar yang mendominasi seperti Amerika Serikat, Cina, dan Rusia, tentunya memiliki kepentingan terhadap kawasan ini. Mengapa? Karena ini kawasan ini seperti sebuah permainan catur dalam dunia politik yang dilakukan oleh negara -- negara super power tersebut untuk berebut pengaruh dan kendali dunia.

Ekonomi dunia, saat ini sangat bergantung pada stabilitas kawasan semenanjung Korea yang sangat rentan. Setiap ancaman perang nuklir atau instabilitas di kawasan ini begitu mudah menimbulkan guncangan di pasar keuangan global, dan memengaruhi perdagangan internasional, seperti pada industri teknologi, korea selatan merupakan salah satu pusat industri semikonduktor dunia, dengan perusahaan kelas dunia seperti Samsung dan SKhynix.

Apa dampak yang menyentuh kepada masyarakat secara langsung apabila sampai terjadi hambatan dan kesuitan pasokan di bidang semikonduktor saja, maka banyak sisi kehidupan manusia di seluruh dunia akan mengalami pengaruh yang siignifikan. Salah satu sector yang terganggu yaitu pada sektor kesehatan, banyak peralatan medis yang modern bergantung pada semikonduktor untuk beroperasi, jika terjadi gangguan stabilitas bahkan perang di semenanjung Korea, maka begitu banyak nyawa manusia terancam akibat perang tersebut. Pada sektor komunikasi juga dapat terganggu karena perangkat internet dan jaringan telekomunikasi sangat bergantung operasionalnya dengan perangkat semikonduktor, jadi bisa dibayangkan betapa berbahayanya bagi warga dunia, dan ancaman kelumpuhan kehidupan di bumi jika terjadi kondisi yang buruk di semenanjung Korea.

Lebih jauh lagi, ketegangan ini juga mengancam keberlangsungan kehidupan di dunia. Serangan nuklir memicu kerusakan lingkungan yang parah, memengaruhi rantai pasokan makanan, energi, dan ekonomi global. Bahkan, radiasi dari ledakan nuklir bisa menyebar ke berbagai belahan dunia, mengancam kesehatan manusia dan ekosistem. Selain dampak fisik, perang nuklir juga mengganggu stabilitas geopolitik yang berujung pada konflik lebih luas yang melibatkan negara-negara besar lainnya.

Tragedi Kemanusiaan di Balik Tirai Bambu

Salah satu yang paling memilukan dari konflik ini adalah dampak yang dirasakan oleh rakyat biasa, terutama mereka yang masih memiliki saudara di sisi lain perbatasan. Bagi banyak keluarga yang terpisah sejak Perang Korea, harapan untuk bersatu kembali semakin pudar. Reuni keluarga yang kadang-kadang diadakan sebagai upaya rekonsiliasi kecil-kecilan hanyalah setetes air dalam lautan kesedihan yang luas. Banyak dari mereka yang tidak pernah mendapat kesempatan untuk bertemu lagi sebelum ajal menjemput.

Di tengah ketegangan geopolitik ini, kemanusiaan seolah terlupakan. Kisah-kisah mengharukan dari keluarga yang terpisah dan hidup dalam ketakutan sering kali tenggelam di antara narasi kekuasaan dan senjata. Namun, di balik perpecahan ini, masih ada harapan. Harapan bahwa suatu hari nanti, Semenanjung Korea dapat kembali bersatu, bukan hanya secara politik, tetapi juga secara emosional. Warga dari kedua belah pihak mendambakan perdamaian, meskipun pemimpin mereka terus berseberangan dalam keputusan politik.

Ancaman dan Harapan Terhadap Perdamaian Dunia

Dunia internasional memiliki kewajiban untuk selalu meredakan ketegangan di semenanjung Korea. Diplomasi yang kuat, dialog terbuka, dan upaya untuk membangun kepercayaan antara kedua negara harus diprioritaskan. Sanksi ekonomi dan ancaman militer mungkin dapat menekan Korea Utara dalam jangka pendek, tetapi solusi jangka panjang hanya dapat dicapai melalui pembicaraan damai dan rekonsiliasi.

Namun, perdamaian tidak bisa tercipta tanpa kemauan politik yang kuat, baik dari Korea Utara, Korea Selatan, maupun negara-negara besar lainnya. Hanya dengan adanya kesepakatan bersama dan upaya yang sungguh-sungguh, ancaman perang nuklir dapat dihindari, dan saudara-saudara yang terpisah di Semenanjung Korea bisa berharap untuk bersatu kembali.

Perjalanan menuju perdamaian dan rekonsiliasi mungkin panjang dan penuh rintangan, tetapi itu bukanlah hal yang mustahil. Dunia harus bersatu untuk mendukung proses ini, bukan hanya demi stabilitas kawasan, tetapi juga demi kepentingan kemanusiaan secara luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun