Mohon tunggu...
Wira Adi Wijakseno
Wira Adi Wijakseno Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga

Memiliki passion dalam dunia desain digital, social media enthusiast, dan volunteering.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keberhasilan Kabupaten Banyuwangi Mengubah Stigma Kota Santet menjadi Kota yang Kaya akan Wisata

7 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 7 Januari 2025   17:48 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun telah mencapai banyak keberhasilan, Banyuwangi masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa di antaranya adalah:  

1. Persaingan dengan Destinasi Wisata Lain
Banyuwangi harus terus berinovasi untuk tetap kompetitif di tengah persaingan dengan destinasi wisata lain di Indonesia, seperti Bali dan Yogyakarta.  

2. Kelestarian Lingkungan
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, ancaman terhadap kelestarian lingkungan menjadi perhatian utama. Pemerintah harus memastikan bahwa pengembangan pariwisata dilakukan secara berkelanjutan.  

3. Digitalisasi dan Promosi
Meningkatkan promosi digital melalui media sosial dan platform online menjadi kunci untuk menarik lebih banyak wisatawan milenial dan generasi masa kini.  

Transformasi Banyuwangi dari "Kota Santet" menjadi destinasi wisata unggulan adalah contoh sukses bagaimana sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya dapat mengubah stigma negatif menjadi peluang ekonomi yang nyata. Dengan berbagai inovasi di bidang pariwisata, budaya, dan infrastruktur, Banyuwangi telah membuktikan bahwa perubahan adalah mungkin dengan visi dan kerja keras.  

Saya, sebagai mahasiswa yang mempelajari topik ini, dapat mengambil pelajaran penting tentang pentingnya inovasi, pemberdayaan masyarakat, dan komitmen terhadap pembangunan yanh berkelanjutan. Kabupaten Banyuwangi adalah bukti bahwa sebuah daerah dengan stigma negatif sekalipun dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.

Wira Adi Wijakseno
Mahasiswa S1 Ilmu Informasi dan Perpustakaan, Universitas Airlangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun