Komunitas sepeda ini, banyak tumbuh berkembang berdasarkan faktor kesamaan yang menaunginya seperti dulu saya amati awal awal berjamurnya komunitas sepeda diawali dengan adanya Bike2Work di masing-masing chapter/kota kemudian berkembang komunitas lainnya ketika kita bersepeda di hari libur atau week end. Yang saya amati umumnya menjadi dasar terbentuknya komunitas pesepeda ini antara lain :
1. Komunitas pesepeda di komplek sekitar tempat tinggal,
Paling umum kita jumpai berjamurnya komunitas sepeda yang dibentuk karena kesamaan area tempat tinggal. Bersepeda bersama dihari sabtu atau minggu bertemu di titik kumpul yang sudah ditetapkan untuk menghabiskan waktu bersepeda bersama, dari komunitas yang cukup besar lingkup areanya atau bahkan saat ini komunitas type ini banyak kita jumpai yang membawa nama sebuah gang atau nama jalan di komplek perumahan sebagai sarana penyaluran hobby. Maraknya komunitas ini bisa kita lihat di week end pagi selalu berkumpul dibeberapa titik area, saling bertegur sapa antar komunitas saat melintas pun menjadi cara paling gampang kita bersilahturahmi.
2. Komunitas pesepeda di kantor
Maraknya aktifitas Bike2work juga berperan terhadap munculnya komunitas pesepeda dalam naungan tempat kerja yang sama seiring memang bersepeda makin berkembang menjadi hobby bahkan gaya hidup. Kegiatan bersepeda di komunitas tempat kerja ini juga bermanfaat mempererat kerjasama dan solidaritas ditempat kerja. Tak jarang beberapa perusahaan besarpun dengan loyal mendukung komunitas di internal mereka ketika mengadakan gowes bareng, mulai dari yang memberikan pendanaan kegiatan, doorprized, atau meski hanya support akomodasi yang dibutuhkan.Â
Tumbuh kembangnya komunitas ini memang pasang surut, tidak lepas juga tergantung kondisi perusahaan saat itu. Misalnya saja komunitas pesepeda kantor yang berlatar belakang manufacture akan tergantung kondisi produksi, mereka terkendala banyaknya Holiday Over time sehingga agenda gowes bareng menjadi terlewatkan bahkan mati suri.
Di Cikarang yang  dipenuhi kawasan industri, banyak ditemui komunitas ini. dengan nama yang unik serta jersey gowes yang seragam menjadi ciri khas mereka,beberapa komunitas yang cukup aktif antara lain  PANBAGOES (Panasonic), MRONGOS (Omron), SIMBA (Showa), Cikarang Listrindo, LG ,Samsung, Multi strada
Dibanding 2 type diatas, type komunitas ini terasa lebih Heterogen, karena selain pesepeda pesepeda daerah sekitar dimana bikepark berada, biasanya juga ada pesepeda yang datang dari daerah lain dan secara rutin bermain di bikepark (XC, DH) atau bahkan pesepeda yang baru kali pertama meramaikan cerianya bersepeda di Bikepark.
4. Komunitas pesepeda berdasarkan Model atau Brand sepeda
Type ini lebih heterogen lagi kadarnya, karena dipersatukan oleh model atau brand tertentu, yang berkomunitas guna lebih mempererat persaudaraan sesama pengguna model atau brand tertentu. Makin gencarnya sebuah brand mengikat persaudaraan dengan berbagai event gelaran juga berguna sebagai media promosi branding mereka. Brand ternama seperti Specialized, Santa Cruz, dan juga YETI yang sering terdengar ruting menggelar agenda gowes bareng di  jawa dan juga luar pulau seperti Bali, Sulawesi, dan Kalimantan bahkan juga gelaran gowes bareng ke luar negeri
Komunitas Pesepeda berdasarkan Genre gowes yang kini makin marak kita temui, apalagi dengan semakin mudahnya bermedia sosial, kalau dulu hanya ada media Mailinglist, Sepedaku.com, dan FB, kini dengan Whatsapp group semakin menyemarakkan komunitas komunitas pesepeda, tumbuh kembangnya juga makin membuat semarak dan geliat keguatan bersepeda saat ini.
komunitas yang banyak dengan genre gowes AM, DH  banyak kita jumpai, bahkan uniknya ada juga yang bergenre Sukanya tersiksa menikmati Jalanan Nanjak  saja dan berkembang lagi hingga jarak tempuh dan elevasi. Awal awal 1katan penikmat Djalanan Nandjak banyak menyatukan pesepeda pesepeda yang hobbynya menikmati miringnya kontur tanah meski harus turun dan menuntun merupakan cara menyelesaikan sebuah trip gowesnya, asal tidak naik pickup hehhee, Tag line yang saya ingat hingga kini "The World Is Flat".
K-NIGHT belum genap 2 tahun tanpa sengaja terbentuk sebagai salah satu komunitas pesepeda yang menyukai kategori MTB Marathon bahkan Ultra Endurance Marathon dibeberapa event gowes mereka. Tidak hanya sekedar mencari Jarak ratusan kilometer, namun Gain elevasi merupakan siksaan kenikmatan yang mereka dambakan, mereka menikmati turunan dengan caranya masing-masing. Mengitari pegunungan dan menjelajah beberapa gunung dalam satu trip adalah ciri khas mereka dalam menjalin persahabatan dan persaudaraan.
Kedua Foto Profil diawal Artikel ini, Almarhum Kang Asol (CMTB) dan Almarhum Om Junaidy Hidayat (K-NIGHT) sengaja saya pasang sebagai contoh ikatan tali persahabatan dan persaudaraan diantara kami yang pernah bersama sama dalam komunitas pesepeda. Perkenalan yang singkat akan tetapi memberikan ikatan persaudaraan yang Kuat dalam semangat bersepeda menjalin silaturahmi. Kepergian mereka tidak melunturkan semangat kami dalam bersepeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H