Mohon tunggu...
Wira D. Purwalodra (Second)
Wira D. Purwalodra (Second) Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Pembelajar dan Pencari Kebenaran.

Banyak mimpi yang harus kujalani dengan perasaan syukur dan ikhlas. Mimpi-mimpi ini selalu bersemi dalam lubuk jiwa, dan menjadikan aku lebih hidup. Jika kelak aku terjaga dalam mimpi-mimpi ini, pertanda keberadaanku akan segera berakhir .... dariku Wira Dharmapanti Purwalodra, yang selalu menjaga agar mimpi-mimpi ini tetap indah.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Koperasi Syariah, Melintas dari Ranah Filosofis Menuju Realitas?

26 Juli 2023   00:04 Diperbarui: 26 Juli 2023   10:34 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: KONTAN/Muradi

Oleh. Purwalodra

Dunia usaha yang semakin kompleks dan cenderung menanggalkan norma-norma etika bisnis sekarang ini, membuat banyak orang mencari alternatif bisnis yang berlandaskan prinsip-prinsip keadilan dan kesejahteraan sosial. 

Salah satu solusi yang banyak diminati adalah koperasi syariah. Koperasi syariah tidak hanya mengedepankan aspek bisnis semata, namun juga memiliki prinsip-prinsip yang berlandaskan pada ajaran agama Islam. 

Filosofi di balik koperasi syariah ini melibatkan konsep-konsep moral yang kuat dan nilai-nilai keberagaman yang saling menguntungkan.

Salah satu filosofi utama dari koperasi syariah adalah keadilan. Konsep ini tercermin dalam prinsip-prinsip pengelolaan anggotanya dan bagaimana pendapatan dan modal diperlakukan secara adil. 

Dalam koperasi syariah, semua anggota memiliki peran yang sama dan memiliki hak yang setara. Setiap anggota memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan untuk mengambil bagian dalam keuntungan yang dihasilkan oleh koperasi. 

Keadilan juga tercermin dalam distribusi hasil usaha yang dilakukan oleh koperasi, di mana keuntungan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, melainkan dibagi secara adil di antara seluruh anggota.

Koperasi syariah juga berlandaskan pada konsep tolong-menolong. Konsep ini mengajarkan pentingnya saling membantu dan saling memperhatikan antara anggota koperasi. Semua anggota koperasi saling bergandengan tangan untuk mencapai tujuan bersama dan saling menguntungkan satu sama lain. 

Konsep ukhuwah ini juga mengajarkan pentingnya kebersamaan dan solidaritas dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh koperasi. Kolaborasi dan kerjasama adalah kunci keberhasilan koperasi syariah dalam mencapai tujuan dan menciptakan lingkungan yang inklusif.

Selain itu, filosofi koperasi syariah juga mencakup aspek berbagi risiko. Dalam koperasi syariah, risiko usaha yang dijalankan oleh anggota koperasi dibagi bersama. Setiap anggota bertanggung jawab secara kolektif atas risiko yang timbul dan berkomitmen untuk membantu anggota lain yang mengalami kesulitan dalam usahanya. Konsep berbagi risiko ini menjadikan koperasi syariah lebih stabil dan mampu bertahan dalam menghadapi fluktuasi pasar dan risiko bisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun