Amru bin Qais mengatakan: "Jauhilah kekenyangan, sebab hal itu menyebabkan kerasnya hati". Harits bin Kaldah seorang dokter terkenal dari Arab mengatakan: "Menjaga makan adalah obat dari penyakit, sedangkan perut adalah sumber penyakit". Dzun Nun Al-Misry mengatakan: "Buatlah lapar di siang hari dan dirikan ibadah di ujung malam, niscaya Anda akan melihat keajaiban dari yang Maha Merajai dan Maha Perkasa". Yahya bin Muadz berkata: "Barangsiapa kekenyangan, maka dia akan malas untuk bangun malam". Akhirnya, dampak berlebih-lebihan dalam makan dan minum adalah banyak tidur dan malas melaksanakan shalat tarawih dan membaca al-Qur'an. "Makan, minum, berpakaian, dan bersedekahlah tanpa di sertai berlebih-lebihan dan kesombongan". (HR.Abu Daud-Ahmad).
Puasa yang kita lakukan pada bulan Ramadhan, oleh sebagian ahli dan dokter Barat kini di anggap sebagai "metode biologis efektif". Untuk mempersehat diri. Otto Buchinger, Sr, MD, ahli terapi puasa dari Jerman mengatakan puasa bagai mengoperasi tanpa pisau bedah, alasannya puasa merupakan cara penyembuhan diri tanpa obat-obatan, termasuk di situ upaya menyiram keluar ampas yang kotor, menyelaraskan mengarahkan kembali sistem kerja tubuh dan relaksasi. Menurut riset, pada saat puasa kesehatan fisik seseorang memang meningkat. Berpuasa akan membuat sistem metabolisme tubuh seimbang, membuat tubuh merasa ringan, energi meningkat, dan fikiran makin jernih. Detoksifikasi lewat puasa akan banyak memberi keuntungan bagi kita, daya tahan, kekebalan tubuh dan vitalitas biasanya meningkat.
Selain itu, Dr. Ralhp Cinque, pemilik sebuah klinik terapi alami di Amerika melakukan terapi puasa sejak tahun 1976, dan mengungkapkan, bahwa puasa memberikan beberapa ke untungan dari segi kesehatan, yakni "meningkatkan detoksifikasi tubuh, saat tubuh menguraikan simpana lemak dalam tubuh, saat itu pula timbunan racun dalam tubuh di kurangi, puasa menormalkan tekanan darah tinggi tanpa bantuan obat-obatan, setelah puasa tekanan darah tinggi seseorang akan normal bila tetap mengikuti gaya hidup sehat, puasa mempermudah seseorang dalam menghentikan kebiasaan buruk atau ketergantungan pada obat, puasa membersihkan kulit dan memutihkan, kemudian mata terlihat lebih cerah saat seorang sedang berpuasa". Manfaat puasa dari segi kesehatan, ia bisa memberesihkan usus-usus, memperbaiki kinerja pencernaan, membersihkan tubuh dari segala endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.
Kita tentu masih ingat bahwa jargon kesehatan yang dulu pernah viral di negri ini, yakni, "Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat," sudah membuktikan korelasinya. Karena itulah, melalui tubuh yang sehat ini, mari kita bereskan pikiran dan hati kita, agar tubuh fisik kitapun bisa terjaga oleh pikiran dan hati kita, yang kekuatannya lebih dahsyat dalam merusak ataupun membuat sehat tubuh fisik kita sendiri !!?. Wallahu A'lamu Bishshawwab.
Bekasi, 14 Juni 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H