Seorang mahasiswa yang mendapatkan nilai rendah dalam ujian akhir semesternya, juga tidak mampu membuktikan, bahwa si mahasiswa tersebut tidak belajar dengan keras. Padahal, nilai-nilai sebelumnya sangat baik. Hanya saja, ketika ujian akhir semester datang, ia dalam keadaan tidak sehat secara fisik, dan tak mampu mengerjakan soal-soal yang diberikan dengan tenang. Akhirnya, nilainya rendah. Ia pun gagal dalam ujian akhir semesternya.
Pada akhirnya, hasil ujian juga tidak pernah mampu mengungkap usaha belajar seseorang. Nilai tidak pernah cukup menandakan kerja keras seorang mahasiswa. Inilah yang perlu kita sadari sebagai seorang pendidik. Proses belajar, yang merupakan proses yang berkelanjutan dan dinamis, tidak akan pernah bisa dipahami hanya dengan melihat nilai ujian saja. Dengan ulasan diatas, apakah kita masih merasa bahwa apa yang ada dalam pikiran, sikap, dan tindakan kita itu cukup untuk mengungkap kekayaan kehidupan ini ?!. Mari kita terus bersyukur, bahwa kita diberi kesempatan hidup oleh Allah Swt, untuk senantiasa mengalami hidup dan mengalir dengan kejadian-kejadian yang ada di muka bumi ini. Wallahu A’lamu Bishshawwab.
Bekasi, 24 Juni 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H