Mohon tunggu...
Wira D. Purwalodra (Second)
Wira D. Purwalodra (Second) Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Pembelajar dan Pencari Kebenaran.

Banyak mimpi yang harus kujalani dengan perasaan syukur dan ikhlas. Mimpi-mimpi ini selalu bersemi dalam lubuk jiwa, dan menjadikan aku lebih hidup. Jika kelak aku terjaga dalam mimpi-mimpi ini, pertanda keberadaanku akan segera berakhir .... dariku Wira Dharmapanti Purwalodra, yang selalu menjaga agar mimpi-mimpi ini tetap indah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kesadaran Akan Ketidaktercukupan Kita?!

24 Juni 2016   08:30 Diperbarui: 29 Juni 2016   04:06 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang mahasiswa yang mendapatkan nilai rendah dalam ujian akhir semesternya, juga tidak mampu membuktikan, bahwa si mahasiswa tersebut tidak belajar dengan keras. Padahal, nilai-nilai sebelumnya sangat baik. Hanya saja, ketika ujian akhir semester datang, ia dalam keadaan tidak sehat secara fisik, dan tak mampu mengerjakan soal-soal yang diberikan dengan tenang. Akhirnya, nilainya rendah. Ia pun gagal dalam ujian akhir semesternya.

Pada akhirnya, hasil ujian juga tidak pernah mampu mengungkap usaha belajar seseorang. Nilai tidak pernah cukup menandakan kerja keras seorang mahasiswa. Inilah yang perlu kita sadari sebagai seorang pendidik. Proses belajar, yang merupakan proses yang berkelanjutan dan dinamis, tidak akan pernah bisa dipahami hanya dengan melihat nilai ujian saja. Dengan ulasan diatas, apakah kita masih merasa bahwa apa yang ada dalam pikiran, sikap, dan tindakan kita itu cukup untuk mengungkap kekayaan kehidupan ini ?!. Mari kita terus bersyukur, bahwa kita diberi kesempatan hidup oleh Allah Swt, untuk senantiasa mengalami hidup dan mengalir dengan kejadian-kejadian yang ada di muka bumi ini. Wallahu A’lamu Bishshawwab.

Bekasi, 24 Juni 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun