Mohon tunggu...
Wira D. Purwalodra (Second)
Wira D. Purwalodra (Second) Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Pembelajar dan Pencari Kebenaran.

Banyak mimpi yang harus kujalani dengan perasaan syukur dan ikhlas. Mimpi-mimpi ini selalu bersemi dalam lubuk jiwa, dan menjadikan aku lebih hidup. Jika kelak aku terjaga dalam mimpi-mimpi ini, pertanda keberadaanku akan segera berakhir .... dariku Wira Dharmapanti Purwalodra, yang selalu menjaga agar mimpi-mimpi ini tetap indah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menjalani Hidup yang Terbalik

27 Oktober 2014   06:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:37 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akibatnya, mereka tidak bahagia. Mereka mengalami tekanan batin, karena pendidikan yang dijalaninya. Kecerdasan intelektual menurun. Kecerdasan emosional, fisik dan moral juga makin rendah. Pendidikan justru menjadi sumber dari segala penderitaan dan masalah kehidupan.

Dari jurang tersebut, lahirlah konflik antar individu, kelompok maupun masyarakat. Orang hidup dalam rasa iri dan curiga satu sama lain. Apartemen mewah bersandingan dengan pemukiman kumuh di berbagai tempat di masyarakat. Semua ini terjadi, akibat tata ekonomi yang telah kehilangan akar dan tujuan dasarnya.

Pada akhirnya, ketika saya berfikir rasional dan pragmatis dihadapan kalimat-kalimat diawal tulisan ini, kita menjadi aneh, heran dan berfikir bukankah hal-hal semacam itu bisa dibeli ?. Karena bagi saya yang terlanjur terkontaminasi kehidupan buruk masyarakat ini meyakini bahwa, tidak ada yang sungguh-sungguh baik dan sungguh-sungguh buruk. Semua lahir dari keadaan-keadaan yang menciptakannya. Tidak ada yang sungguh-sungguh benar dan sungguh-sungguh salah. Semua lahir dari rasa sakit, dan akan menciptakan rasa sakit pula. Yang penting, sekarang, bagaimana hidup ini bisa kita jalani, sehingga kita bisa menemukan kedamaian. Gimana kalo begitu !!!. Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 26 Oktober 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun