"Besok November kita bikin pelatihan, encourage for english with hypnosis, sir."
"Siap. Setuju pak. It's great idea."
"Oke pak, kita punya syarat Toefl untuk mahasiswa yang mau sidang skripsi nih di kampus, sir."
"Oooh, great, bagus pak. Kapan kita mulai ?"
"Oke, saya jadwalkan bulan November, sir. Gimana ?"
"Siap, saya senang berbagi pengetahuan pak."
"Oke mister, tks."
Kata-kata ini masih tersimpan di BB-ku, dan kesesokan harinya Kiki datang ke kantor untuk memastikan kesiapannya mengisi Encourage for English with Hypnosis di kampus, dimana aku mengajar.
Dalam diskusi-diskusi kecil, aku menyebut Kiki Andryanto sebagai seorang independent entrepreneurs, dan kenyataannya memang demikian. Ia gigih mengusahakan kerjasama dengan berbagai pihak, mulai dari perorangan maupun perusahaan. Ia tidak perlu proposal atau bahkan surat penawaran untuk memperoleh kerjasama dari pihak lain. Modal utamanya hanya pergaulan dan pertemanan yang intens. Karena itulah, melekat dalam pribadinya adalah kehangatan dan komunikasi yang efektif pada semua orang.
BBM-an terakhir dengannya yang bisa kutulis disini beberapa dua mingu yang lalu, pada saat BB-ku terpampang gambar seorang wanita yang berdampingan dengan istriku.
"Assalamu'alaikum. Good morning Pak Eko. PP nya keren. Beautiful. Who is she ?"