Oleh. Purwalodra
[caption id="attachment_385531" align="aligncenter" width="300" caption="Foto koleksi pribadi"][/caption]
Selasa, 23 Desember 2014, teman-teman seniman di Magelang, Jawa tengah, berhasil mendirikan Gasebo (Gabungan Seni Borobudur). Organisasi ini didirikan untuk menghimpun seluruh seniman di wilayah Magelang dan sekitarnya, dalam berkarya dan membangun jaringan secara nasional. Mereka yang hadir dalam Musyawarah Besar (Mubes) ini adalah para pimpinan kelompok-kelompok seniman di wilayah Magelang dan sekitarnya, yaitu seni rupa/pahat, seni pertunjukan, seni sastra, seni bela-diri dan seni lukis. Kata 'Borobudur' dalam kepanjangan dari Gasebo ini diputuskan untukmemberi identitas bahwa para pendirinya adalah para seniman yang berada di wilayah Candi Borobudur dan kebetulan pendiriannya juga di wilayah candi tersebut, yakni di Pondok Tingal.
Mubes Gasebo dilaksanakan sejak pagi hari sampai menjelang malam, yang didahului dengan pembahasan AD/ART Organisasi dan Program Kerja. Selanjutnya, dibentuk pengurus lengkap beserta divisi-divisinya. Adapun pengurus inti sementara Gasebo yang berhasil dibentuk antara lain : H. Budi Ismoyo sebagai Ketua Umum, S.Pd; Mas Aan sebagai wakil Ketua, Mas Cipto sebagai Sekretaris Umum.
Kegiatan pertama yang akan dilaksanakan oleh gasebo ini, antara lain lomba melukis untuk ibu-ibu di halaman Pondok Tinggal pada hari Minggu, 28 Desember 2014, yang akan menghadirkan 100 ibu-ibu di wilayah Magelang dan sekitarnya. Sebelum lomba lukis dilaksanakan, pada malam harinya didahului dengan pagelaran wayang kulit, yang juga dilaksanakan di restoran Pondok Tingal tersebut.
Dengan berbekal AD/ART dan program kerjanya, gasebo bertekad akan merekrut anggota sebanyak-banyaknya dan tidak dibatasi wilayah domisili. Jika memungkinkan anggota Gasebo akan tersebar di seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat, setelah AD/ART, Berita Acara Mubes dan Program Kerja dinotariskan, seluruh Pengurus akan bersafari ke beberapa pusat seni, hotel dan pemerintah daerah Magelang, yang berkepentingan kepada para seniman.
Budi Ismoyo mengatakan bahwa AD/ART, Program Kerja, berita acara dan susunan pengurus setelah dinotariskan, akan disampaikan ke Pemerintah daerah, dan pihak-pihak terkait yang berkepentingan terhadap seni pertunjukan, seni rupa/pahat, seni lukis, seni bela-diri, seni sastra dan lain-lain. "Kita berharap, Magelang sebagai Kota Wisata menjadi lebih semarak dengan Gasebo ini, dan para seniman akan lebih kreatif menghasilkan karya-karyanya di seluruh Magelang dan sekitarnya." Jelas Budi. (23/12)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H