Sejatinya, kita adalah manusia. Kita bukanlah mahluk pekerja atau mahluk berpikir. Bekerja dan berpikir hanya merupakan bagian dari diri kita. Kesadaran kita sebagai manusia lebih luas dan lebih besar daripada pekerjaan dan pikiran kita.
Orang yang hidup dengan kesadarannya berarti hidup dalam keterhubungan dengan alam semesta. Ia terhubung dengan manusia lain. Ia terhubung dengan semua hewan. Ia terhubung dengan semua tumbuhan. Ia terhubung dengan semua benda yang ada.
Ia menggunakan pikirannya hanya pada saat-saat tertentu saja. Ia tidak melihat dirinya sama dengan pikirannya. Ia melihat dirinya lebih besar dari pikirannya. Ia akan mampu hidup dalam aliran yang alamiah dalam hubungan dengan orang lain.
Sekarang ini, kita, sebagai manusia, harus mengubah cara hidup kita. Kita harus melakukan revolusi hidup! Kita harus belajar untuk menjaga jarak dari pikiran kita. Kita lalu harus belajar untuk hidup dengan kesadaran akan "saat ini" di dalam diri kita, dan menyusun rangkaian pertaubatan. Hanya dengan ini, kita bisa hidup dalam hubungan yang damai dengan segala hal yang ada.
Bekasi, 18 Februari 2015
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H