Mohon tunggu...
Wira Coker
Wira Coker Mohon Tunggu... Guru - Dewiramedia

Ypwp medan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Idaman, Guru Pembentuk Akal sebagai Seorang Pembimbing

29 Mei 2018   21:08 Diperbarui: 29 Mei 2018   22:02 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : www.ypwpmedan.sch.id

2. Ing Madyo Mangun Karso Kunci sukses kedua adalah Minat dan Semangat Belajar. Guru harus benar--benar menjadi penggali minat dan pemompa semangat belajar anak sehingga setiap anak mampu berpikir kritis dan belajar mandiri.

Jadi sebetulnya guru tidak perlu banyak mengajar, justru lebih perlu banyak menggagas tentang beragam bintang prestasi di langit yang perlu setiap siswa gapai. Seorang bijak berpendapat bahwa tugas guru itu ibaratnya bercerita tentang enaknya ilmu dan membangkitkan selera anak untuk melahap ilmu tersebut. Keberhasilan tertinggi guru adalah jika mampu mengubah siswa yang mogok belajar menjadi siswa lebih pandai dari dirinya. 

Ini bukan tidak mungkin, karena otak anak dalam golden-age sedang otak gurunya sudah mulai telmi, waktu belajar anak lebih luas, sementara waktu belajar guru lebih terbatas, sumber belajar saat ini lebih banyak daripada sumber belajar ketika guru kuliah.

3. Tut Wuri Handayani Kunci sukses ketiga adalah Pengasuhan dan Pengayoman. Guru harus benar-benar pengganti orang tua yang menerapkan Asah, Asih, Asuh, namun sekali lagi bukan dalam arti mengajar tapi mendidik.

Menjadi guru adalah sebuah panggilan juga sebuah pilihan. Dikatakan panggilan karena memang tidak semua orang terpanggil untuk profesi yang selalu disoroti dari sisi kesejahteraannya yang minim ini. Orang juga memilih untuk menjadi guru dari sekian banyak profesi yang ada.

Menjadi guru tidak hanya sekedar profesi tapi juga pembentuk akal anak-anak Indonesia dan berperan penting sebagai seorang pembimbing yang mempunyai kunci sukses Ki Hajar Dewantara.

Ibu Siti Aisyah seorang guru yang mempunyai akhlak yang baik yang dapat menjadi tauladan bagi anak-anak didiknya. Menjadi seorang guru bukanlah hanya profesi yang menuntutnya untuk sekedar memberi ilmu tetapi juga membimbing dan membentuk akal anak-anak yang di didiknya.

Memberi motivasi dan minat serta menumbuhkan semangat belajar anak -- anak didiknya. Ibu Siti Aisyah memberikan sepenuhnya perhatian kepada anak -- anak didiknya, menjadi pengganti orang tua yang memberikan arahan yang baik untuk dilakukan dan merapkan 3A ( asah, asih,dan asuh ). Inilah guru idaman, guru yang pembentuk akal mencerdaskan anak bangsa dan berperan sepenuhnya membimbing dan mendidik yang mempunyai akhlak untuk menjadi tauladan bagi anak -- anak didiknya.

Ibu Siti Aisyah merupakan guru pada tingkatan TPA-SD-MDA di Yayasan Pendidikan Wiranusa Pratama. Beliau adalah guru yang memiliki keahlian yang memadai, memiliki tanggung jawab yang tinggi, serta memiliki rasa kebersamaan dengan rekan sejawatnya. Mampu melaksanakan fungsi -- fungsinya sebagai pendidik yang bertanggung jawab mempersiapkan siswa yang memiliki peran dimasa depan. Guru yang mencintai pekerjaanya dan melaksanakan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab.

Artikel ini ditulis oleh Ditamira Mahasiswi Universitas Terbuka, serta mewawancarai langsung narasumber yaitu Ibu Siti Aisyah Tenaga Pengajar di YP. Wiranusa Pratama Medan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun