Diatas ini adalah beberapa contoh bentuk Persatuan Dan Kesatuan yang sudah diterapkan di Indonesia dan bisa dibilang sudah umum di Indonesia. Selain contoh diatas Persatuan dan Kesatuan juga didasari Landasan Hukum. Contoh:
- Landasan Ideal, dari Pancasila sila ke 3 yaitu “Persatuan Indonesia”Landasan Konstitusional, dari UUD 1945 dari:
Pembukaan aline ke 4: “Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada persatuan Indonesia.”
Dalam pasal-pasal UUD 1945: - Pasal 1 ayat (1) menyatakan bahwa “Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik.”
- pasal 30 ayat (1) dan (2) menyatakan bahwa: Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.
- Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan Undang-undang (Pasal 32, 35, dan 36)
- Landasan Operasional, dari ketetapan MPR no. IV/MPR/1999 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).
Setelah melihat yang diatas ini Sifat memiliki rasa Persatuan dan Kesatuan itu sangatlah penting. Tapi pasti ada beberapa orang bertanya-tanya kenapasih ini sangat penting? Dan untuk apa? Pasti banyak yang tidak tahu bahwa ini sangatlah penting untuk Indonesia. Saya akan memberi tahu manfaat Persatuan dan Kesatuan bagi Indonesia yaitu:
- Bisa menjaga keamanan dan kenyamanan
- Bisa Memperkuat jati diri bangsa.
- Adanya Kemajuan bangsa yang dapat dirasakan dalam segala aspek.
- Adanya suasana nyaman dan tentram.
- Mencapai Tujuan Negara.
- Menanamkan Rasa Saling Tolong Menolong & Bekerja Sama
- Terwujudnya Kehidupan Seimbang, Selaras & Serasi
Persatuan dan kesatuan ini juga dicerminkan dari sila ketiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia dari Persatuan Indonesia ini diharapkan masyarakat Indonesia bisa menjadi satu, dan untuk supaya tidak terpecah belah.
Kalian mungkin sudah tahu apa itu manfaat Persatuan dan Kesatuan nah jika kalian sudah mengetahui betapa pentingnya hal yang di atas serta manfaat-manfaat nya apa kalian masih mengabaikannya? Jika kalian masih mengabaikannya, ada dampak-dampaknya seperti,
Negara lain mudah menginvasi Indonesia dikarenakan persatuan dan kesatuan kurang dari segi antarsuku bangsa. Hal ini kemudian dapat bisa memunculkan kesadaran bahwa persatuan dan kesatuan menjadi daktor untuk Indonesia dapat memperkokoh kekuatan bangsa. Jika tidak adanya persatuan dan kesatuan, mungkin akan berdampak bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dampaknya diantaranya adalah, dimungkinkan adanya kondisi negara yang terambil, bahkan bisa terpecah belah. Dampak lebih luas jika tidak adanya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah:
- Pecahnya kebangsaan
- Ini adalah salah satu dampak dari tidak adanya persatuan dan kesatuan yaitu pecahnya kebangsaan. Jika waktu itu rakyat Indonesia tidak bersatu untuk melawan penjajah, mungkin tidak akan terjadi kemerdekaan Indonesia seperti yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
- Lemahnya keamanan dan pertahanan
- Jika tidak adanya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara juga akan berdampak pada melemahnya keamana dan pertahanan dalam bangsa.
- Terjadinya konflik antar sesama kelompok
- Tidak adanya persatuan dan kesatuan juga menyebabkan konflik sesama kelompok. Mereka mungkin akan lebih mementingkan diri sendiri atau suku masing-masing.
Berikut diatas adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi jika Indonesia tidak memiliki rasa Persatuan dan Kesatuan. Tapi tetap saja walau sudah mengetahui dampak-dampak di atas masih saja ada warga Indonesia yang masih tidak peduli bahkan masih tidak mencerminkan sikap Persatuan dan Kesatuan. Padahal sejak kecil kita sudah diajarkan Pancasila, pada Pancasila yakni sila ketiga “PERSATUAN INDONESIA” yang artinya rakyat Indonesia diharuskan memiliki sikap toleransi terhadap sesama supaya kesatuan dan persatuan tetap terjaga.
Di Indonesia sejak kecil juga sudah diajarkan Semboyan dari negara kita yaitu Bhineka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda tetap satu juga yang artinya mengamanatkan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Ada beberapa contoh prilaku yang tidak mencerminkan sikap Persatuan dan Kesatuan yaitu:
- Tauran antar pelajar.
- Menjelekan atau membeda-bedakan teman yang berbeda.
- Tidak menghargai sesama teman maupun sesama warga negara Indonesia.
- Bersikap sombong dan tidak peduli.
- Tidak menghargai dan menghormati pendapat orang lain dan selalu memaksakan kehendak sendiri.
- Selalu mementingkan kepentingan pribadi atau egois, dan tidak mementingkan kepentingan orang lain.
Sikap-sikap diatas harus dihindari atau dibuang dari masyarakat Indonesia. Selain sikap diatas yang harus dihindari juga ada cara lain, yaitu dengan memperkokoh Persatuan dan Kesatuan dalam diri masyarakat. Ada cara agar bisa memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini dapat ditempuh melalui mengamalkan Pancasila. Selain itu juga mengamalkan Sumpah Pemuda dan semboyan Bhineka Tunggal Ika didalam kehidupan sehari-hari juga dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Ada beberapa contoh dari diatas ini, beberapa contoh sikapnya yaitu:
- gotong royong.
- tolong menolong.
- Musyawarah.
- Kerjasama antar umat beragama walau berbeda
- Tidak membeda-bedakan suku, agama, dan ras.
- Menegakan hak asasi manusia.
- Saling menghormati perbedaan.
- Peduli kepada orang lain.
Di atas adalah beberapa cara memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Indonesia yang harus kalian ketahui dan bahkan jalanin sebagai Warga Negara Indonesia.
Sedemekian itu saja yang saya paparkan kepada kalian semua tentang bentuk Persatuan Dan Kesatuan yang ada didalam NKRI ini. Saya juga terus berdoa kepada negeri ini maupun warganya dan negara itu sendiri agar menjadi lebih baik lagi dan semoga dengan saya membuat ini, masyarakat lebih sadar tentang sikap Persatuan dan Kesatuan yang ada Indonesia.