Setelah lebih dari satu tahun menjalani proses belajar mengajar di masa pandemi, model pembelajaran secara daring menjadi pilihan yang sangat terasa paling masuk akal. Walaupun demikian, sudah barang tentu banyak tantangan yang muncul dari proses belajar mengajar secara daring ini, salah satunya adalah keterbatasan pengetahuan terkait pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di kalangan tenaga pendidik maupun para orang tua.
Oleh karena itu, para guru dan tenaga pendidik lainnya dituntut untuk dapat menguasai teknologi informasi dan komunikasi secara mendalam karena pemanfaatan teknologi dan informasi dapat menunjang proses pembelajaran secara daring oleh para murid dan tenaga pendidik. Namun, manfaat seperti apa yang dapat diberikan oleh teknologi informasi dalam kegiatan belajar mengajar seperti sekarang ini?
1. Interaksi Langsung
Dengan adanya menyelenggarakan pembelajaran secara daring, maka para siswa akan dapat untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan. Siswa bisa langsung mengajukan pertanyaan kepada guru serta melakukan diskusi dengan teman-teman lain. Dengan begitu, kegiatan belajar mengajar daring terasa hidup dan dinamis seperti halnya ketika dilakukan di sekolah secara luring.
2. Keseragaman Pengamatan dan Persepsi
Dengan menyimak bahan pelajaran yang disajikan oleh guru bersama-sama secara daring, maka para siswa diharapkan terjadi keseragaman pengamatan dan persepsi siswa sehingga mendapatkan pengalaman belajar yang juga sama dan setara
3. Membangkitkan Motivasi Belajar
Salah satu hal yang cukup menantang dari pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka langsung adalah semangat / motivasi belajar yang menurun. Jenuh dan menjemukan. Meski demikian, para tenaga pengajar masih dapat membangkitkan semangat belajar siswa dengan menciptakan suasana belajar yang menggugah secara daring dengan kreatif.
Bukan berarti tanpa tantangan belajar bertatap muka seperti sekarang ini baik yang dialami oleh para murid maupun para guru sebagai tenaga pendidik. Gangguan tersebut dating baik dari teknologinya seperti kurangnya jaringan internet, alat seperti handphone atau laptop yg blm memenuhi syarat, adapun kekurangannya di umin seperti kurangnya pemahaman para murid dan guru dalam menggunakan alat teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H