Mohon tunggu...
Wira Ramasiwi
Wira Ramasiwi Mohon Tunggu... Musisi - Tidak good, lu-King

Bucinologi sekaligus Musikus Amatir.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ledakan Rindu yang Menjadi Percikan Pentatonis

6 Oktober 2021   01:08 Diperbarui: 6 Oktober 2021   01:10 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diam di tepi Rock yang amat Blues untuk aku dan dia yang indie-rock itu lebih dari satu hal yang cukup. Singkat padat jelas disetiap jejak-jejak yang meledak kepada hari itu yang jelas daku turut bersuka duka pada cita, namun sangat persetan pada cita cita, karna cita-cita cita citata menjadi cita citata yang sesungguhnya, Monyong, " adaw ,a'a'aw iiiiihhhhh kana eta tadi "-" coba lihat hela itu, aman? "-"...m...mm..." seiring sering nya basah bertemu kering kami pun atau aku dan dia mulai menggiring pijakan demi pijakan pada totalitas yang fatamorgana.

E'E'Ehhh Monyong ! Hahahahaha "hehehe" "Coba dagoan ih" sok coba itu , emang yang tadi, eh pan makanya cepeng, Nanti baliknya beli cilok. Berperihal kismis sekitaran daku nyeletuk " mau tahu lawas nya wadah yang tertindas oleh kami ?"-" ih da  naon si "-" banyak yang said Mh lampau banyak evakuaser lewat dengan demikian "-" iihhhh "-" ada juga pembuangan mayat "-" hiiiiihhhhh buruu ". 

Coba ih udah ripuh ini alat berpijak, coba bentar (berem,bem,bem,bem,bem,beemm) Hayu buru " cilok wa ceban ".

 Udah kali ya gausah terlalu banyak ya kalo masih noob Hahahaha , nanti di bacotin G#m7 nangis, sakit hati, bilang nya di hakimi stick drum a boam lagi.

Hmm... budak cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun