Implementasi Program Pemanfaatan Teknologi Kampus Mengajar Angkatan 5

Paruh awal tahun 2023 menjadi waktu pelaksanaan program Kampus Mengajar angkatan 5 yang merupakan bagian dari program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).

Para peserta yang telah lolos berbagai tahap seleksi mempersiapkan program kerja yang akan dilaksanakan untuk mendukung keberhasilan program dari menteri Pendidikan sebagai perbaikan sistem pendidikan pasca covid-19 dengan mengajak para mahasiswa untuk turut serta.

Hal tersebut sesuai dengan tri darma perguruan tinggi poin ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat, yang mana dalam hal ini mahasiswa dapat berbagi kebermanfaatan bagi sekolah dasar terutama yang berada di lokasi 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

Yang pertama kali dilakukan mahasiswa setelah mendapat pernyatan penempatan sekolah, alangkah baiknya apabila mahasiswa berkumpul bersama rekan kelompok untuk berkenalan dan mengakrabkan diri.

Observasi dilakukan setelah mahasiswa telah menyepakati kapan waktu observasi awal untuk mempersiapkan program kerja.

Setelah dilakukannya observasi sebelum penugasan sebagai tahap awal dalam pelaksanaan program, mahasiswa harus membekali diri dengan kondisi baik sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah tersebut.

Hal itu dilakukan dengan alasan agar mahasiswa mampu merancang program kerja yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan sekolah sehingga hasil kerjanya dapat bermanfaat dan berlangsung lama.

Kelompok penulis melakukan observasi untuk memperkenalkan diri ke sekolah dan menjelaskan terkait maksud dan tujuan dari program ini kurang lebih satu minggu sebelum program resmi dilaksanakan.

Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir kesalahpahaman sekolah terkait dengan diadakannya program kampus mengajar ini. 

Setelah itu, kelompok penulis menyusun program kerja yang sesuai dengan hasil observasi awal.

Dari sekian banyak program yang kelompok penulis rencanakan, terdapat salah satu program yang cukup menarik untuk dibahas yaitu program kerja PESONA.

PESONA (Pemanfaatan Sosial Media untuk Anak) merupakan salah satu program kelompok kami dalam bidang pemanfaatan teknologi.

Program ini memiliki tujuan untuk mengenalkan sosial media dan bagaimana cara pemanfaatannya untuk anak usia sekolah dasar.

Urgensi dari program kerja ini yaitu maraknya anak sekolah dasar yang membuat konten pada platform tertentu dengan tidak memikirkan jejak digital jangka panjang.

Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan hal yang kurang diinginkan terjadi dimasa depan.

Oleh karena itu, program kerja ini dilaksanakan dengan tujuan agar para peserta didik jauh lebih hati-hati dalam bersosial media.

Adapun pembicaranya yaitu perwakilan dari mahasiswa yang bertugas pada sekolah tersebut dengan diikuti oleh setiap guru dan peserta didik dari seluruh angkatan.

Para peserta didik aktif dalam bertanya dan menjawab dalam kegiatan tersebut yang mana menunjukkan antusiasme mereka terkait dengan program kerja tersebut.

Selain itu, program kerja lain dari kelompok penulis selain PESONA pada bidang teknologi, terdapat juga program TATAKAN (Taka Kelola Perpustakaan), Edra (Education of 3R Application of Trash) yang merupakan program pengelolaan sampah.

Lalu ada INTELS (Increasing Numeracy and Literacy Skills) sebagai bentuk peningkatan literasi dan numerasi peserta didik, SS (School Support) sebagai bentuk tenaga tambahan untuk sekolah. ***