Mohon tunggu...
Windu Merdekawati
Windu Merdekawati Mohon Tunggu... Penulis - Petualang hidup

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kepada Anak itu Aku Berbicara

12 November 2018   19:51 Diperbarui: 12 November 2018   20:21 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejengah apapun Engkau menghadapi masalah

Jangan lupakan bahwa Aku akan selalu menemanimu dengan tabah

Mungkin Aku tak mampu berkata-kata, 

dan Dirimu hanya meringkuk di pojokan sana

Entah meringkuk dari masalahmu yang menghujam 

atau ketakutanmu yang tak mampu Engkau lawan


Engkau perlu berdialog dengan Dia,

sisi lain Dirimu di dalam sana

Temui Dia dua jengkal dari kepala

Lihatlah, Dia bebas meloncat ke sana kemari

seolah menantang gravitasi

Dia yang tidak peduli dengan apapun selain kebebasan Hati

Mungkin darinya Engkau dapat menemukan makna Jati Diri

Setiap masing-masing kita menyimpan sosok anak-anak di dalam batin

yang menjadi pil penenang di kala akal sehat hilang

Padanya Engkau akan menemukan jawaban yang sejati,

bukan jawaban yang terkontaminasi duniawi

Engkau hanya berputar-putar di dalam Dirimu sendiri

karena jawaban itu sejatinya Engkau tau

Engkau hanya tak siap menerima jika jawaban dari pertanyaan itu menyiksa


Peluklah Dirimu erat, bukan karena Aku enggan mendekap

Meski itu harus meluluhkan air mata mu dan merobohkan independensi mu

Karena setelah itu Engkau akan menjadi kupu-kupu dengan sayap membentang

Dari kepompong yang mendamba terang

Dan Engkau akan menggapai angkasa dengan jiwa mu yang merdeka


Untuk Aku, Engkau dan Dia yang mencari makna independensi

(Sumber: Anonim, 270912)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun