Bagi saya yang tidak menganggap isu LGBT sebagai isu yang istimewa menikmati film ini karena kualitasnya memang jauh di atas rata-rata film Indonesia. Saya menikmati bagaimana emosi yang dibangun film ini, akting para aktornya yang memukau, pengambilan gambar yang begitu indah dan berbagaimana sang sutradara mengeksplorasi berbagai sisi artistik di film ini.
Tapi bagi para peminat isu LGBT, bagi yang straight (hetero). Melalui film ini, bisa melihat bagaimana beratnya pergulatan batin seorang homosex dalam menyangkal preferensi seksualnya. Bagaimana kuatnya budaya dan lingkungan dan masyarakat menekan mereka sehingga memaksa mereka untuk berpura-pura sebagai heteroseksual.
Sedangkan bagi yang memiliki preferensi seksual menyukai sesama jenis, sebagaimana mayoritas penonton film ini malam itu. Mereka merasa film ini benar-benar menyuarakan apa yang sebenarnya mereka rasakan.
[caption caption="Berfoto bersama di akhir acara (Foto : Minikino)"]
Di akhir acara kami semua berfoto dengan Sutradara dan kedua produser ini. Meskipun sebagian penonton sudah terlebih dahulu pulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H