Mohon tunggu...
Win Wan Nur
Win Wan Nur Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya adalah orang Gayo yang lahir di Takengen 24 Juni 1974. Berlangganan Kompas dan menyukai rubrik OPINI.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kalau Paul si Gurita, Hidup di Indonesia

9 Juli 2010   14:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:58 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Terlepas dari segala kontroversi yang ditimbulkan Paul.

Dalam dunia ilmiah, Gurita, hewan laut yang memiliki sembilan otak ini memang sudah lama dikenal sebagai binatang yang sangat cerdas. Dalam tes laboratorium, Gurita bisa dilatih untuk membedakan bentuk dan pola yang berbeda. Dalam berbagai eksperimen diketahui bahwa, seperti manusia, Gurita memiliki ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang dan tidak seperti hewan-hewan lainnya, sebagaimana Manusia perilaku gurita lebih banyak ditentukan oleh hal-hal yang didapat dari aktivitas belajar bukan berdasarkan insting. Kemudian sampai sejauh ini Gurita juga diketahui sebagai satu-satunya hewan invertebrata yang bisa menggunakan perkakas.

Dengan tingkat kecerdasan yang luar biasa seperti itu, banyak ilmuwan yang percaya kalau di samping manusia, Gurita adalah makhluk lain penghuni planet ini yang sebenarnya bisa menciptakan bahasa dan membentuk sebuah peradaban. Satu-satunya hal yang menghalangi Gurita untuk memiliki peradaban dan memiliki bahasa adalah usianya yang pendek. Beberapa spesies gurita hanya mampu bertahan hidup selama 6 bulan saja. Spesies lain yang lebih besar seperti Gurita Raksasa Ppasifik Utara misalnya bisa hidup sampai usia lima tahun. Penyebab utama pendeknya usia gurita adalah aktivitas reproduksinya, gurita jantan hanya mampu hidup beberapa bulan setelah kawin sedangkan gurita betina hanya mampu hidup sampai beberapa saat setelah telurnya menetas. Itulah sebabnya anak Gurita hampir sama sekali tidak mendapat pengetahuan apapun dari orang tua mereka, inilah yang membuat gurita, hewan yang cerdas ini tidak bisa membentuk sebuah peradaban sebagaimana halnya Manusia, makhluk cerdas lain penghuni bumi tercinta.

Fakta ini pula yang membuat banyak ilmuwan yang berspekulasi bahwa kehidupan cerdas di planet lain (kalau ada), bisa jadi dimiliki oleh makhluk yang berbentuk mirip Gurita.

Menurut mitologi orang Hawaii, dunia yang kita tinggali saat ini adalah dunia yang dibentuk setelah sang Pencipta menghancurkan alam sebelumnya (kiamat) Berdadarkan mitologi ini, orang Hawaii percaya kalau Gurita adalah satu-satunya makhluk cerdas yang bertahan hidup dari kiamat dunia sebelumnya dan tetap hadir di dunia ysng kits tinggali saat ini.

Begitulah kisah Paul, fakta ilmiah dan mitologi tentang Gurita.

Sekarang mari kita bayangkan, apa jadinya kalau Paul tinggal di Indonesia (terutama di pulau Jawa), negeri yang penduduknya begitu percaya kepada berbagai hal yang berbau klenik dan tahayul, yang kalau mengalami sebuah kejadian luar biasa, langsung mengaitkannya dengan berbagai mitos dan legenda.

Di Jawa, di beberapa daerah, sebuah kuburan milik seorang tokoh besar di masa lalu seringkali dipercaya memiliki kekuatan keramat sehingga menarik minat banyak orang untuk mengalap berkah, mulai dari minta pelarisan usaha, minta jodoh, minta anak sampai menyembuhkan penyakit. Saking banyaknya pengunjungnya sampai-sampai Pemda setempat mentenderkan pengelolaannya. Kenyataan seperti yang biasa saya saksikan ini membuat saya begitu miris menyaksikan kuburan Iskandar Muda di kompleks Meuligoe Aceh yang tampak tak terawat dan tidak dipedulikan orang, saya bayangkan seandainya kuburan ini terdapat di Pulau Jawa, bukan di Provinsi tempat kelahiran saya, tentu kuburan tersebut akan didatangi banyak orang, lalu bisa ditenderkan dan akan menyumbangkan PAD beberapa milyar rupiah setiap tahunnya.

Fenomena terbaru kasus klenik semacam ini adalah fenomena Ponari di Jember, yang cerita tentang batu petir miliknya mengundang ribuan orang untuk meminta berkah darinya. Orang-orang miskin yang menderita sakit, yang tidak kuat membayar tingginya biaya kesehatan di negeri ini seperti mendapat durian runtuh mendengar berita ini, mereka pun kemudian ramai-ramai mendatangi Ponari untuk meminta air celupan batu petir miliknya yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit mereka.

Di televisi juga pernah ditampilkan, di sebuah daerah lahir seekor anak kambing yang wajahnya menyerupai manusia yang mati sesaat setelah dilahirkan. berita ini langsung mengundang kedatangan banyak orang dan seperti biasa orangpun mulai mengarang cerita macam-macam dan percaya kalau anak kambing itu memiliki kekuatan supranatural.

Ketika di negeri ini ada anak kambing yang lahir cacat sehingga mukanya jadi mirip manusia saja dipercaya memiliki kekuatan supranatural sehingga banyak didatangi orang untuk mengharap berkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun