Mohon tunggu...
Nabila Lutfiatus Soleha
Nabila Lutfiatus Soleha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 1 universitas Jember

Saya senang dengan fotografi dan senang menulis, tulisan yang biasa saya buat adalah cerita fiksi remaja yang di unggah pada laman novel online

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kota Jember akan Menjadi "Mini" Metropolotan Seperti Jakarta, Bagaimana Dampaknya?

4 September 2024   16:25 Diperbarui: 4 September 2024   18:53 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sama seperti sebelumnya, terkait dengan kepadatan penduduk. Tentu Masyarakat juga membutuhkan tempat yang layak untuk tinggal dan bekerja. Namun ini adalah salah satu tantangan bagi pemerintah Jember untuk merapikan tatanan kota. Terlebih menata Masyarakatnya. Namun hal ini sudah di upayakan pemerintah Kabupaten Jember dengan membangun tempat khusus untuk kegiatan UMKM yang di beri nama 'Gedung Jember Nusantara'. Gedung ini akan menjadi display produk dan pusat kegiatan UMKM Jember. Terdapat kuliner yang bisa menjadi jujugan masyarakat. Seni budaya hingga informasi pariwisata ada di dalam satu gedung. Seolah ini akan menjadi miniatur Kota Suwar Suwir. 

Konsep ekonomi kreatif menjadi kesatuan di dalamnya. Apabila ada warga Jember maupun luar daerah yang ingin mendapatkan informasi tentang destinasi wisata bisa datang ke gedung yang akan diresmikan. Berkaitan dengan itu, tentunya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember juga terlibat langsung.

Sebagai warga asli kota Jember yang sedari kecil hingga dewasa dan menempuh sekolah tinggi di Jember, saya melihat perubahan yang cukup signifikan dalam perkembangan dan Pembangunan kota Jember ini. Meskipun perjalanan saya di mulai pada tahun 2000-an, jika dibandingkan dengan saat ini tentu menurut saya Jember yang saya kenal dulu sudah berubah. Seperti contoh adalah moda transportasi publik atau yang biasa saya sebut 'Lin kuning' semakin jarang di temui. Kalau dulu, 'Lin' atau angkot kuning ini sering terlihat mondar-mandir berkeliling di daerah Jember hingga terminal tawang alun dan terminal lainnya, kini sudah jarang di temukan. Jember juga memiliki bebrapa pusat perbelanjaan seperti, Matahari Departement Store, Roxy Square, Transmart, dan Lippo Plaza yang tak pernah sepi dari kunjungan warga lokal maupun wisatawan. Tentu saja ini menjadi hal menarik bagi para perantau untuk pergi dan menetap di kota suwar-suwir ini. Tapi hal-hal seperti di atas tidak dapat dihindari.

Saya berharap pemerintah akan menjadi lebih bijak dan tanggap dalam menyelesaikan masalah kota ini. Serta menjadikan Jember sebagai kota "Mini" metropolitan terbaik menuju Jember next level.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun