Mohon tunggu...
putu giri rigindra wibawa
putu giri rigindra wibawa Mohon Tunggu... Freelancer - laki laki

penggemar olah raga dan penikmat kuliner

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Hampa Tanpa Pemain Indonesia di Semifinal HSBC BWF World Tour Finals

15 Desember 2018   12:07 Diperbarui: 15 Desember 2018   12:29 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin Jumat 12 Desember 2018, HSBC BWF World Tour Finals telah menyelesaikan babak penyisihan grup. Hasilnya sungguh menyedihkan. Tak satupun pemain Indonesia yang berhasil lolos ke semifinal.

Pasangan Kevin/Gideon yang diharapkan bisa mempertahankan gelar juara tahun lalu, justru mengalami cedera seperti tahun lalu, tapi kali ini lebih buruk. Jika tahun lalu mereka masih sanggup memaksakan bermain dan memperoleh gelar juara, tahun ini mereka harus mengundurkan diri. Hal ini harus menjadi perhatian serius mulai pelatih, tim medis dan mereka sendiri, karena mereka menjadi tulang punggung Indonesia untuk mendapat emas Olympiade 2020.

Tommy Sugiarto, saya tidak pernah berharap banyak pada Tommy. Permainannya sulit untuk bisa mengalahkan jago jago dunia, seperti Lee Chong Wei dan Lin Dan pada masa jayanya. Sekarang dia juga kesulitan untuk menundukkan Momota dan Axelsen. Di turnament ini dia berhasil mengalahkan Kanthapon Wangcharoen kemudian dikalahkan Sameer Verma dan Kento Momota.

Anthony Ginting. Perjalanan Anthony Ginting masih panjang, walau di turnament ini dia mengalami hasil mengecewakan saya yakin dia akan bisa menaikkan level permainannya dan menjaga konsistensi permainannya di masa mendatang sehinngga menjadi pemain elite dunia. Di turnament ini dia dikalahkan Chou Tien Chen, Son Wan ho dan Shi Yuqi.

Greysia Polli dan Apriani Rahayu, tenaga Polli sudah melemah, kecepatan menutup lapangan sudah berkurang. Kalau saya merasa Polli tidah akan bisa bicara banyak di tahun 2020. Rahayu memiliki prospek yang bagus. mungkin kelak dia akan menemukan patner baru yang membawa dia ke puncak ganda putri dunia. Di turnament ini mereka dikalahkan Matsutomo/Takahashi, Ceng Qing Chen/Jia Yifan, Du Yue/ Li Yinhui.

Hendra dan Ahsan, perjalanan mereka sampai kesini benar benar di luar dugaan. Pasangan senior ini benar benar harus jadi panutan pemain Indonesia. Di turnament ini mereka mengalahkan Liao Ming Chun/ Su Ching Heng. dikalahkan Hiroyuki Endo/ Yuta Watanabe dan Cheng Hu Ling/Wang Chi Lin.

Hafiz Faizal dan Gloria, pasangan Indonesia yang mulai menanjak dan semakin matang permainannya. Saya harap Hafiz bisa meningkatkan powernya dan mereka bisa mengurangi error dalam permainannya. Mungkin mereka nantinya yang akan bermain di Olympiade 2020.

Semoga tahun tahun selanjutkan akan menjadi lebih baik bagi tim bulutangkis Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun