Mohon tunggu...
Bee (orang Biasa)
Bee (orang Biasa) Mohon Tunggu... -

Ingin Bisa Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bulan itu, Ternyata Bukan Bulan...

6 Oktober 2012   16:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:10 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Laksana sang bulan yang sangat indah

Indahnya merangsang setiap orang untuk melihatnya

Berharap padanya pada setiap pandangan

Segudang janji berhamburan dari mulutnya yang manis

Semua yang keluar dari rongganya yang agak bau, tapi nampaknya tak jadi masalah bagi lawan bicaranya, dan anehnya semua itu tanpa rasa beban sedikitpun

Terucap begitu saja, dengan sangat lancar dan manis..

Keluar begitu saja seperti layaknya sebuah air terjun yang tanpa henti menghantam bumi dan batu yang ada dibawahnya. Tanpa ampun ia terus-menerus melontar kata-kata manisnya…

Dan ahirnya, setelah dirasa cukup tentunya, dia pergi dengan enaknya.

berlenggang tanpa beban. Ia pun tersenyum, skali lagi dengan senyum yang sangat manis, sembari beranjak pergi meninggalkan sasaran. Dengan alibi-nya, surprise…

Ternyata bulan yang aku lihat selama ini...

Yang sangat aku banggakan...

Yang sangat aku rindukan ....

yang aku sombongkan kepada bintang, matahari, dan kepada seluruh galaksi....

Yang aku sombongkan untuk tak akan pernah aku mengganti posisinya...

sekali lagi (ternyata) itu bukanlah sebuah bulan...

melainkan itu adalah sebuah luka yang amat dalam dan tak ada obatnya....

terimakasih bulan, kau telah mengusik hari dan mimpiku selama bertahun-tahun (bahkan)...

--sampai detik ini--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun