Mohon tunggu...
Winny Lu Aldridge
Winny Lu Aldridge Mohon Tunggu... Psikolog - Certified Emotionally Focused Couple Therapist & Supervisor by ICEEFT

Winny has been practicing counselling since 2007. Her experience spans a wide range, with a strong focus on assisting distressed couples. She specializes in addressing issues such as infidelity, extramarital affairs, communication, highly conflicted couple relationships, and challenges within parenting and family relationships. Winny's primary therapeutic approach is grounded in Emotionally Focused Therapy (EFT), an evidence-based approach based in attachment theory. It fosters positive shifts in partners' interaction patterns, while cultivating a safe and secure emotional bond. As a Certified EFT Supervisor and Therapist affiliated with the International Centre for Emotionally Focused Therapy (ICEEFT), Winny possesses extensive expertise in her field. Additionally, she contributes to the field by teaching a couple counseling module at a local university and managing The Singapore Community for Emotionally Focused Therapy (SGEFT) that provides support and supervision to therapists and other mental health professionals who are learning EFT. She adopts a therapeutic stance that emphasizes acceptance, empathy, genuineness, respect, and non-judgemental. Over the years, Winny has received numerous positive feedbacks, particularly the effectiveness of her therapeutic services and highlighting success stories from her clients. Her dedication has helped many individuals and couples rediscover hope, reconnect, and achieve reconciliation. Meanwhile, She has always found great fulfillment in journeying with her clients. Language Proficiency: English, Mandarin, and Bahasa

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Hubungan dalam Pernikahan

13 Juli 2024   19:21 Diperbarui: 13 Juli 2024   19:23 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MEMPERKUAT IKATAN SELAMA MOMEN-MOMEN BERISIKO DALAM PERNIKAHAN 

Oleh Winny Lu Aldridge, Couple Therapist, Certified EFT Supervisor and Therapist 

Pernikahan adalah perjalanan yang penuh dengan tonggak-tonggak kebahagiaan dan momen-momen penuh tantangan. Sementara waktu-waktu bahagia dirayakan, momen-momen penuh tantangan, atau "momen-momen berisiko," memerlukan navigasi yang hati-hati untuk menjaga hubungan yang sehat. Momen-momen berisiko ini sering muncul dari peristiwa hidup yang signifikan dan transisi yang menekan kedua pasangan, menguji ketahanan dan ikatan mereka.

Momen-Momen Berisiko Umum dalam Pernikahan

Kehamilan dan Bayi Baru Lahir
Kehamilan melibatkan tantangan fisik dan emosional serta dapat mempengaruhi keintiman sebagai pasangan. Kedatangan bayi membawa tanggung jawab dan perubahan baru, menyebabkan kurang tidur dan stres saat kedua pasangan menyesuaikan diri dengan peran baru mereka.

Kematian Orang Tercinta
Kesedihan karena kehilangan anggota keluarga atau hewan peliharaan tercinta dapat mengonsumsi seseorang, membuat ketersediaan emosional menjadi sulit.

Merawat Keluarga
Menyeimbangkan tanggung jawab merawat keluarga dengan tanggung jawab perkawinan bisa melelahkan dan dapat menyebabkan kebencian jika tidak dikelola dengan baik.

Stres Kerja
Stres kerja dapat menyebabkan mudah marah, kelelahan, dan mengurangi ketersediaan emosional, yang mengarah pada perasaan diabaikan dan kebencian.

Stres Keuangan dan Utang
Ketidakstabilan keuangan atau utang dapat membebani hubungan saat pasangan berjuang mengelola keuangan dan merencanakan masa depan.

Masalah Kesehatan
Penyakit serius dapat menguras fisik dan emosional bagi kedua pasangan, membebani pasangan yang sehat yang mungkin menjadi pengasuh.

Tantangan Kesehatan Mental
Depresi, kecemasan, atau kondisi kesehatan mental lainnya dapat menyebabkan kesalahpahaman dan kurangnya koneksi emosional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun