Mohon tunggu...
Winny Gunarti
Winny Gunarti Mohon Tunggu... Dosen - Penulis, Peneliti, Pengajar di Universitas Indraprasta (UNINDRA) PGRI, Jakarta

Kontak IG @winnygunarti

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Tata Bahasa Visual, Kreator DKV Wajib Tahu

3 September 2024   07:54 Diperbarui: 3 September 2024   07:59 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam berkomunikasi dan menulis, orang biasanya dituntut untuk kenal dan paham kaidah tata bahasa. Namun, dalam kemajuan teknologi informasi saat ini, ketika semakin banyak orang berkreasi mengutamakan visualisasi untuk menghasilkan tontonan digital menarik di layar film, video, televisi, maupun media sosial, maka kreator yang berkecimpung di dunia desain komunikasi visual alias DKV, wajib tahu prinsip-prinsip tata bahasa visual.

Apa yang dimaksud dengan tata bahasa visual?  

Di dalam media audio visual, Christian Leborg (2006) menyebutkan ada empat elemen tata bahasa visual yang penting, yaitu elemen abstrak (abstract), elemen konkrit (concrete), elemen aktivitas (activities), dan elemen relasi (relation) (Leborg, 2006). Keempat unsur inilah yang perlu mendasari penciptaan citra visual di dalam berbagai karya visual di bidang industri kreatif.

Buku berjudul Tata Bahasa Visual dalam Video Musik Animasi (2024), terbitan El-Markazi, karya Tim Peneliti dari Prodi Desain Komunikasi Visual, Universitas Indraprasta PGRI  ini, mencoba membedah prinsip-prinsip tata bahasa visual di dalam video musik animasi, sebagai salah satu karya visual yang  banyak didesain sebagai produk tontonan ataupun media kampanye.

Pembahasan dalam buku ini menyoroti keberhasilan karya video musik animasi dari para pelajar SMK Raden Umar Said (RUS), Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, khususnya jurusan Animasi kelas 12, yang berjudul "Sabda Alam". Video musik animasi ini telah diikutsertakan pada Balinale International Film Festival 2021, dan memperoleh banyak apresiasi dari sineas mancanegara. Penayangannya melalui saluran youtube juga mengundang lebih 2136 komentar dan telah ditonton hingga 3,2 juta lebih audiens.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa karya peserta didik dari SMK tersebut mampu menghasilkan produk inovasi teknologi yang siap bersaing di tingkat global. Video musik animasi "Sabda Alam" merupakan produk hasil terapan yang memuat elemen-elemen seni dan membawa pesan kepada masyarakat melalui visualisasi tanda-tandanya, dan menjadi paradigma yang menarik ketika dikupas dengan kaidah tata bahasa visual.

Dalam konteks desain komunikasi visual, video musik animasi adalah sebuah karya seni yang memadukan unsur-unsur visual dengan dukungan musik populer untuk menyampaikan pesan kepada audiens. Secara sederhana, animasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai sebuah ilustrasi atau gambar yang dicetak dalam frame demi frame, dengan gambar yang nyaris sama, sehingga jika digerakkan secara cepat, maka terciptalah ilusi pergerakan gambar.

Saat ini, produk animasi termasuk dalam karya inovasi teknologi, karena semakin berkembangnya teknik animasi komputer untuk memfasilitasi kebutuhan digitalisasi kreator animasi. Dalam penerapannya, metode animasi juga digunakan untuk banyak tujuan, dan kreativitas efek-efek visualnya kian bervariasi, mulai dari diperuntukkan film aksi, film fiksi ilmiah, film serial televisi, video web hingga game, termasuk bentuk video musik animasi, dan berbagai kebutuhan konten di media sosial, sehingga batasan pengertian film animasi itu sendiri menjadi semakin "kabur".

Buku ini pun menjadi langkah awal untuk mengajak para pembaca, baik masyarakat umum maupun kreator pemula, untuk mengenal prinsip-prinsip tata bahasa visual dalam salah satu produk digital video musik animasi yang dianggap memiliki kekuatan visual dalam menyampaikan pesan  melalui bahasa visualnya. Yuk, cari tahu lewat buku ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun