Jika PBB menggaungkan tema Orange the World: Fund, Respond, Prevent, Collect! untuk berkampanye di  hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, yang jatuh pada tanggal 25 November 2020, maka DKI Jakarta menutup pelaksanaan "Kegiatan Strategis Daerah (KSD) 13" tahun 2020 sebagai Rencana Aksi No. 11  dengan rangkaian kegiatan Kampanye anti kekerasan bertema "Jangan Takut Bicara, Lindungi Perempuan dan Anak". Kampanye ini berlangsung hingga tanggal 10 Desember 2020, sekaligus untuk memeringati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.
Kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak ini secara masif ikut disuarakan melalui gambar profil Facebook oleh para pendukung gerakan. Sebuah tema yang seakan mewakili banyak keadaan dan kasus yang dialami oleh perempuan dan anak di Indonesia, yang sering disembunyikan oleh mereka yang menjadi "korban"nya.
Mari, bersama-sama kita mendukung gerakan kampanye ini. Berhentilah bersikap diskriminatif terhadap perempuan dan anak. Ingat, kita semua memiliki kerabat yang juga terdiri dari perempuan dan anak-anak. Keadaan setiap orang berbeda, masing-masing dengan ujian kehidupannya.Â
Tak sepatutnya kita menertawakan penderitaan dan keadaan orang lain. Mulai sekarang, stop membuat dan menyebarkan gambar/foto/meme yang melecehkan perempuan dan anak !
Referensi:
Wardani, W. G. W. (2020). Drive campaigns: "Anti-sharing Images/Photographs Harassing Women on Instant Messaging Apps Phone Visiting". Adi Journal on Recent Innovation (AJRI), 2(1), pp. 82-89,
BKKBN (2012). Buku Suplemen Bimbingan Teknis Kesehatan Reproduksi, Pelecehan Seksual, Pegangan Fasilitator Untuk Populasi Remaja dengan Perilaku Resiko Tinggi, BKKBN.
#StopKekerasanPerempuandanAnak
#JanganDiamSegeraLaporkan
#JakartaAmanTanpaKekerasan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H