Mohon tunggu...
Winny Alaisa Annadzifah
Winny Alaisa Annadzifah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan || Mahasantri Pondok Pesantren Ittihadussyafi'iyyah Rowolaku Pekalongan

Hobi : Menulis, Membaca, Berkebun, Jalan-jalan sendiri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Hidayah Cinta Aleena"

22 Agustus 2023   14:41 Diperbarui: 22 Agustus 2023   14:59 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"oh ya aku Ervan, yang pernah kamu tabrak dipasar didepan penjual sayur itu"

"oh iya mas, saya ingat... sekali saya minta maaf ya mas, saya benar-benar tidak sengaja" jawab Aleena

"gpp Aleena, lupakan aja, hummm  tujuan aku kesini ingin bertemu kamu Aleena"

"bertemu saya? Kenapa mas, ada yang bisa dibantu?"

"tidak, aku ingin melamarmu Aleena, sejak kejadian dipasar itu aku baru sadar bahwa aku jatuh hati denganmu dipandangan pertama, berhari-hari aku memikirkanmu hingga aku tidak bisa membohongi isi hatiku sendiri dan aku tahu, orang sepertiku tak pantas mendapatkan hatimu apalagi memilikimu Aleena... Setelah bertemu denganmu aku semakin yakin untuk memperbaiki diri ke jalan Allah, kehadiranmu membuatku tersadar dengan sikapku yang sudah jahat pada semua orang sangat salah, aku sudah taubat tidak ingin melakukannya lagi, tapi jika kamu memberikan kesempatan untukku, aku ingin kenal lebih dekat dan bertemu dengan orang tuamu"

Aleena hanya diam terpaku, terkejut dengan ungkapan pria yang selama ini tidak kenal dengan tiba-tiba ingin melamarnya namun Aleena tidak bisa memberikan jawaban pada Ervan tersebut dihari itu. Setelah beberapa hari Aleena beristikharah dengan jawaban untuk Ervan dijalur langit, ia siap menerima lamarannya dan siap menerima segala rintangan untuk ibadah seumur hidupnya. Saat Aleena menghubungi Ervan, ia dikabarkan oleh ibunya bahwa Ervan meninggal sudah lama sebelum ia melamar Aleena. Aleena terkejut dengan jawaban ibunya dan bingung sosok siapa yang ia temui, hingga Aleena memutuskan mendatangi kediamannya untuk menemui ibunya lalu berbincang.

"Nak terima kasih sudah membawa perubahan pada anak ibu, kehadiranmu membuat ia jalan Allah, ia jatuh cinta denganmu dan memutuskan hijrah kemudian bersujud meminta ampunan taubatnya pada Allah tapi Allah berkehendak lain disujud terakhirnya ia meninggal, Allah telah membuka pintu taubatnya. Hidayah cinta Aleena membuahkan cintanya ke jalan Allah" ucap ibunya Ervan

Aleena hanya terdiam menangis tidak mempercayai apa yang dialaminya. Sejak saat itu Aleena hanya berdo'a dan merasa beruntung telah dicintai oleh sosok yang sangat dicintai oleh Tuhannya.

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun