Mohon tunggu...
Winny Astarina
Winny Astarina Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi saya membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Projek P5 Pembuatan Virgin Coconut Oil (Minyak Kelapa Murni) dengan Proses Fermentasi

29 November 2023   20:52 Diperbarui: 29 November 2023   21:01 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 (dokpri)
 (dokpri)

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau dikenal dengan istilah P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahn dilingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Pelaksanaan P5 merupakan salah satu Upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan paradigma baru melaluu pembelajarab berbasis projek.

Peran seorang pendidik dalam menjalankan P5 sebagai fasilitator  bagi peserta didik dalam proses pembelajaran untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana mana yang dijabarkan dalam Profil pelajar Pancasila. Projek penguatan profil pelajar Pancasila, sebagai sarana pencapaiaan profil pelajar Pancasila yang diharapkan dapat memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter.

Untuk menerapkan Projek penguatan profil pelajar Pancasila ini, maka saya sebagai pendidik yang melaksanakan Kurikulum Merdeka di kelas IV SDN 018 Sekip Hulu Rengat melaksanakan Projek P5 melalui pertimbangan pembelajaran yang sesuai untuk diterapkan bagi anak sekolah dasar. Proses fermentasi dirasakan lebih aman dilaksanakan bagi anak ditingkat kelas IV dibandingkan pembuatan melalui proses dimasak.

Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil atau VCO) merupakan produk olahan asli Indonesia yang terbuat dari daging kelapa segar yang diolah pada suhu rendah atau tanpa melalui pemanasan, sehingga kandungan yang penting dalam minyak tetap dapat dipertahankan (Tanasale, 2013).

Projek “Pengolahan minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil)” ini disusun dengan tujuan menguatkan Profil Pelajar Pancasila melalui pemahaman nilai kearifan lokal pada produk olahan tradisional. Dalam prosesnya, mereka juga diajak untuk mengembangkan kemandirian diri, memahami kebudayaannya dan potensi daerah. Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi dari Profil Pelajar Pancasila yakni Kemandirian, Gotong Royong dan Berkebhinekaan Global beserta elemen-elemen yang terkait.

Cara pembuatan Virgin Coconut Oil ( VCO ) dengan proses fermentasi ini adalah  :

Bahan – bahan dan alat yang digunakan

  • Buah kelapa
  • Cuka
  • Air
  • Plastik pembungkus
  • Mangkok
  • Alat penyaring  
  • Kapas

Cara pembuatan :

  • Kelapa yang sudah diparut kita peras menjadi santan.
  • Santan kelapa dimasukkan kedalam palstik/wadah selama beberapa jam untuk memisahkan air dan sari santannya.
  • Sari santan yang sudah diperoleh kita beri cuka untuk proses fermentasi
  • Sari santan yang sudah diberi cuka ini kita masukkan kedalam plastik/wadah untuk kita tunggu proses fermentasinya selama 24 jam.
  • Setelah 24 jam akan dihasilkan minyak dan dilanjutkan dengan penyulingan
  • Setelah penyulingan, minyak disaring, dan minyak siap untuk digunakan.

Adapun manfaat P5 ini adalah :

  • Memberikan ruang dan waktu kepada peserta didik mengembangkan kompetensi dan memperkuat karakter dan profil pelajar Pancasila.
  • Mengembangkan kompetensi sebagai pendidik yang terbuka untuk saling bekerja sama dengan pendidik dari mata Pelajaran lain agar memperkaya  hasil pembelajaran.
  • Merencanakan proses pembelajaran projek profil pelajar Pancasila dengan tujuan akhir yang jelas.
  • Menjadikan satuan pendidik sebagai organisasi pembelajaran yang memberi kontribusi kepada komunitas dan lingkungan sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun