Nilai Pancasila yang ada dalam pundi-pundi Pancasila memiliki beragam hal yang penting bisa dipahami sejak dini oleh generasi penerus karena ketika nantinya mereka dewasa dan mengambil alih roda kepemimpinan maka merekalah yang akan memimpin bangsa ini dengan nilai-nilai Pancasila yang ada. Apabila nilai Pancasila tidak ditanamkan sejak dini kepada anak-anak calon penerus bangsa maka resiko yang dapat diterima oleh masyarakat yang mereka pimpin yaitu generasi senior dan generasi junior akan mendapatkan cobaan yang besar dalam menjalankan roda bangsa.
Nilai Pancasila ini tentunya sesuai dengan poin poin yang tercantum pada Pancasila yaitu kelima sila yang ada, mulai dari Ketuhanan Yang Mahas Esa sampai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam kelima yang disebutkan dalam Pancasila ini sangatlah berguna bagi diri sendiri dan bangsa sebagaimana nantinya dipimpin karena nilai-nilai kebangsaan juga berada dalam Pancasila tersebut.
Pendidikan Pancasila ditanamkan kepada Anak Usia Dini atau Sejak Dini karena pada saat anak itu masih sangat mudah untuk mendapatkan pendidikan, apalagi pada saat usia dini anak cenderung melakukan segala tindakan yang mereka inginkan tanpa melihat apa-apa saja konsekuensi dari tindakan yang mereka lakukan.
Pada usia dini juga anak masih membutuhkan bimbingan dari orang tua atau walinya secara penuh karena seorang anak tidak tahu apa yang benar dan salah. Hal ini disebabkan karena faktor psikologis dan pengalaman dari sang anak yang masih minim yang mengakibatkan anak usia dini masih membutuhkan bimbingan dari orang yang lebih tua, bisa berupa orang tua, atau saudara, atau walinya sebagai pembimbing dari anak tersebut.
Dari kelima poin pada sila Pancasila yang ada dari sila 1 sampai sila 5, berikut kami jelaskan sedikit tentang nilai-nilainya dalam penerapan pendidikan kepada anak sejak usia dini yaitu:
1. Â Â Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada sila pertama ini anak usia dini bisa ditanamkan dengan nilai ketuhanan dan keagamaan. Yang mana pada saat ini anak bisa dengan mudah dibimbing secara baik untuk mengarah ke arah agama yang benar dan lurus. Dilain arah ketaatan beragama ini, anak yang dibimbing sejak dini dapat mengamalkan cara kepemimpinan yang baik dilihat dari sisi agama, tentunya apabila faktor kepemimpinan dilihat secara agama dan nantinya dipakai untuk memimpin bangsa maka bangsa yang dipimpin akan menjadi sebaik-baik bangsa dan sang pemimpin menjadi pemimpin yang amanah.
2. Â Â Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Pada sila kedua ini anak usia dini bisa ditanamkan nilai kemanusiaan yang adil serta beradab. Ketika seorang anak sudah sejak dini ditanamkan nilai kemanusiaanya maka ketika nantinya sang anak sudah dewasa maka akan menjadi manusia yang memanusiakan manusia secara adil dan beradab sesuai dengan amanah Pancasila sila ke dua ini. Hal ini didasarkan oleh banyaknya kasus yang berdasarkan tidak memanusiakan manusia yang berakibat fatal kepada manusia lainnya yang menjadi korban, dan apabila seorang pemimpin paham tentang konsep kemanusiaan ini maka pada saat dia benar-benar memimpin tidak akan melakukan tindakan semena-mena kepada rakyatnya.
3. Â Â Persatuan Indonesia
Pada sila ketiga ini anak usia dini bisa ditanamkan nilai persatuan dengan dasar negara Indonesia di dalamnya. Ketika pendidikan tentang kesatuan atau persatuan sudah diajarkan sejak dini maka sang anak ketika dewasa akan paham dimana kepentingan negara dan bangsa bisa lebih penting daripada kepentingan dirinya sendiri. Maka ketika nantinya menjadi sosok pemimpin, dia akan menjadi pemimpin yang bisa mempersatukan dan tetap dalam kesatuan negara tanpa terjadi perpecahan di dalamnya.