Mohon tunggu...
Winni Ashari
Winni Ashari Mohon Tunggu... Mahasiswa - 22107030009_Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

22107030009_Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fakta Sakit Anak Kost yang Wajib Anda Ketahui!

25 Mei 2023   16:52 Diperbarui: 25 Mei 2023   16:55 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak kost atau orang yang biasanya hidup sendiri pada saat merantau baik bekerja di kota-kota besar, mahasiswa atau pelajar yang menempuh pendidikan yang letaknya jauh dari rumah atau pelajar yang merantau.

Banyak dari mereka yang lebih memilih untuk tinggal di kost sendirian dari pada ngontrak karena ngekost lebih hemat dari pada ngontrak, karena demi menghemat keuangan dan biaya hidup dikota dimana mereka berada.

Kebiasaan ini merupakan cara yang simple untuk mereka yang ingin mendapatkan tempat istirahat yang relatif murah dan mudah ditemui di kota-kota besar bahkan hampir disetiap sudut kota memiliki tempat kost yang relatif murah agar dapat menghemat biaya kehidupan mereka di kota.

Sayang nya sebagian dari mereka ada yang memilih hidup berfoya-foya menghabiskan uang orang tua mereka. Namun, Banyak dari mereka yang hidup dirantau lebih memilih menghemat keuangan dari pada berfoya-foya demi keberlangsungan hidup di kota besar.

Hal ini dilakukan karena kebiasaan anak perantauan dengan tujuan mereka bekerja adalah sebagai tulang punggung keluarga agar dapat membantu perekonomian keluarga yang berada dikampung halaman.

Sedangkan mereka yang menempuh pendidikan, yang memang jarak antara sekolah dengan rumah yang sangat jauh akhirnya memutuskan untuk menyewa kamar kost agar jadi mandiri, tujuan mereka masih melanjutkan pendidikan adalah menuntut ilmu sebanyak-banyaknya agar dapat memberikan hadiah terindah kepada kedua orang tua dan mengangkat derajat keluarga mereka di kampung.

Kebanyakan dari mereka juga masih selalu mempertimbangkan perekonomian keluarga mereka dikarenakan apabila mereka memilih kehidupan yang boros dan tidak bisa mengatur keuangan mereka, maka mereka akan selalu menyusahkan orang tua mereka agar selalu mengirimkan uang kepada mereka.

Anak kost yang merantau dengan alasan melanjutkan pendidikan juga mangalami kesusahan dalam hal perekonomian keluarga sehingga mereka harus mencari pekerjaan sampingan/ paruh waktu agar mereka dapat mencukupi kebutuhan hidup mereka di kota. Di karenakan mereka memilih hidup hemat sehingga mereka hanya mengkosumsi makanan dua kali dalam sehari bahkan ada yang makan satu kali dalam sehari.

Tentu hal ini mengakibatkan kondisi fisik terganggu dan membuat daya tahan tubuh menjadi lemah dan menurun karena kekurangan asupan energi dan timbullah yang nama nya Sakit.

Sakit yang kebanyakan di derita oleh anak kost sangat beragam, terutama sakit Maag, Demam, pusing, dan flu. Walau terlihat sepele akan tetapi dapat berisiko buruk dan membahaya kan diri sendiri karena apabila kita sakit berada di dalam kamar kost sendirian dan orang lain tidak mengetahui keberadaan kita yang sedang sakit akan mengakibatkan kondisi tubuh semakin parah.

Seperti kasus yang terungkap seorang mahasiswa meninggal dan sudah membusuk didalam kamar kost dikarenakan sakit, hal ini terjadi mahasiswa ini tidak memberitahu bahwa ia sedang sakit. Kasus ini terungkap karena salah satu masyarakat sekitar mencium bau menyengat yang berasal kost-kost an tersebut.

Kebanyakan orang yang memilih hidup ngekost selalu menyepelekan akan kesehatan dan tidak mengatur pola makan mereka. Bahkan mereka tidak peduli akan perut mereka karena terlalu sibuk pada kegiatan mereka, sehingga mereka lupa pada kesehatan mereka sendiri.

karena resiko yang telah terjadi ini membuat kalangan yang memilih hidup ngekost di rantau baik itu bekerja maupun melanjutkan pendidikan harus selalu mengutamakan kesehatan diri sendiri dan tidak mengabaikan kondisi kekuatan tubuh yang harus diberi asupan secara rutin. maka dari itu pedulilah kepada diri kita sendiri, kalau tidak kita sendiri namun siapa lagi?

Apabila kita mengabaikan dan melalaikan kesehatan kita tentunya akan beresiko yang sangat fatal bahkan berujung kepada kematian yang tidak disangka-sangka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun