Sate padang sudah tidak asing lagi di dengar oleh siapa saja, baik dari sumatera barat maupun diluar sumatera barat itu sendiri. Sate padang merupakan makanan khas dari Sumatera Barat. Sate padang sudah banyak yang mengenal dari sabang sampe Merauke. Sate padang adalah sebutan untuk tiga jenis variasi sate di Sumatera Barat, yaitu sate padang, sate padang Panjang, sate pariaman.
Perbedaan sate padang, sate padang Panjang, sate pariaman adalah sebagai berikut :
Sate padang memakai bahan daging sapi, lidah, biji atau jeroan (usus, jantung dan tetelan) dengan bumbu kuah kacang yang kental ditambah dengan cabai yang banyak sehingga rasa sate tersebut terasa pedas.
Sate padang Panjang dibedakan dengan kuah satenya yang berwarna kuning. Sedangkan sate pariaman memiliki kuah yang berwarna merah. Kedua sate di atas memiliki cita rasa yang berbeda-beda, sedangkan sate padang mempunyai bermacam-macam rasa perpaduan kedua sate diatas.
Sate padang memiliki aroma yang khas dari kunyit dan sereh yang memberi kesan pertama yang sangat menggoda. Irisan daging sapi dan lidah sapi yang diselimuti kuah kental yang berwarna kekuning-kuningan seakan merayu untuk segera disantap.
Sate padang mamakai ketupat yang bersembunyi di balik siraman kuah sate dan semerbak wangi bawang goreng semakin membangkitkan selera. Itulah yang terjadi Ketika sate padang sudah terhidang didepan kita.
Makna dari Sate Padang itu sendiri?!
Sate Padang dapat merepresentasikan karakteristik umum hidangan tradisional Minangkabau. Aroma yang berasal dari rempah yang kuat terdapat pada kuah sate Padang yang mencerminkan kelihaian orang Minang dalam mengolah bumbu. Meskipun pedas, cita rasa khas dari sate Padang yang membukti mampu menembus batas geografis, sehingga banyak disukai  oleh masyarakat di daerah lain. Tidak salah jika sate Padang dan kuliner khas Minangkabau lainnya, dianggap sebagai salah satu penghuni kasta tertinggi dalam khasanah gastronomi Nusantara.
Berikut Bahan-bahan dan cara pembuatan sate padang khas Sumatera Barat :
