Mohon tunggu...
winne angie dewi utami
winne angie dewi utami Mohon Tunggu... -

:) membuat acc di kompasiana sebagai media untuk tugas kuliah..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Aku Masih Lebih Beruntung

28 Desember 2010   07:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:18 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup di dalam keluarga yang melakukan pekerjaan serba sendiri membawa dampak yang baik rupanya untuk saya. Sedari kecil, saya pikir hidup saya sangat membosankan dan menyusahkan. Tapi ternyata setelah besar saya berfikir sebaliknya. Saya terkadang merasakan lebih sedikit beruntung dari teman-teman saya yang hidupnya sangat dimanja oleh keluarganya. Mengapa? Karena sebagian besar dari teman-teman saya yang dimanja justru tidak bisa melakukan apa-apa.

Tidak bisa melakukan apa-apa maksud saya disini melakukan pekerjaan rumah tangga. Mencuci baju dan piring, membersihkan rumah, memasak, dan pekerjaan lain yang menurut saya itu mudah. Tetapi mereka belum bisa, walaupun hanya sekedar menanak nasi.

Sejak saya kecil saya menggunakan jasa pekerja rumah tangga. Hal ini berlangsung hingga saya SMP, sampai pada akhirnya dirumah saya tidak pernah lagi menggunakan jasa itu. Mamahku rasanya lebih suka menangani itu semua secara langsung dibantu oleh kedua anaknya yang perempuan. Hal ini dimulai pada saat seorang pekerja rumah tangga mencoba untuk mencuri barang-barang di kamar kedua orang tuaku. Hal ini yang membuat mamahku lebih memilih untuk tidak menggunakan jasa rumah tangga dibandingkan harus kembali terulang peristiwa pencurian di dalam rumah sendiri.

Akhirnya dari situ kami sekeluarga tidak pernah mempunyai orang yang kerja dirumah yang biasa disebut dengan pembantu. Semua pekerjaan dilakukan secara bergotong royong. Adik perempuanku biasanya hanya diberi tugas untuk menyapu seluruh ruangan, sementara Kakak laki-lakiku mengepel dan juga membersihkan halaman rumah kami. Sementara aku? Aku biasanya membantu mamahku memasak dan juga mencuci piring dan gelas. Tetapi, untuk urusan baju kami terbiasa dengan mencucinya masing-masing. Walaupun terkadang saya harus mencuci baju semua anggota rumah kami jika mereka dilanda kesibukan.

Papah, apa pekerjaan papahku? Papahku lebih terbiasa merangkap jabatan. Sebagai orang yang segala bisa. hehehe.. Selain papahku harus bekerja dikantor, papahku juga sering membantu pekerjaan yang lebih berat. Mamahku juga bekerja dikantor, jadi mamah biasanya dirumah hanya memasak masakan dirumah dan juga memelihara hewan kesayangan kami, yaitu KUCING. hehehe

Walaupun pada awalnya kita memang mempunyai Job Desk nya masing-masing, kami berlima selalu membantu satu sama lain. Bukan berarti satu pekerjan sudah selesai yang lain hanya duduk ongkang-ongkang kaki. Semua saling membantu agar semua pekerjaan cepat diselesaikan.

Karena pekerjaan-pekerjaan yang biasa kita lakukan ini, terkadang saya merasa lebih beruntung dibandingkan teman saya yang masih belum bisa apa-apa. Yang hanya bisa teriak "mama" dan "si mbok" untuk melakukan pekerjaan yang mudah. Memang awalnya saya merasa keberatan dengan pekerjaan rumah ini, tetapi pada akhirnya justru saya bersyukur. Yang saya pikirkan adalah ini bisa menjadi bekal saya nanti untuk membangun rumah tangga.Yaitu, beres-beres rumah. hehehee

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun