Sikap AS Terhadap Pro Kontra Pembangunan Masjid di Area Ground Zero
AS merupakan salah satu contoh negara yang menjunjung tinggi nilai kebebasan dalam segala aspek kehidupan, termasuk kebebasan dalam memeluk agama dan beribadah. Pemerintah AS melindungi setiap warganya dan memberikan kebebasan seluas-luasnya. Hal ini telah berjalan selama 230 tahun lebih sejak kemerdekaan AS. Namun setelah terjadinya serangan teroris 9/11 pada tahun 2001 pola pikir masyarakat AS berubah terhadap umat muslim terutama terhadap umat muslim yang ada di AS. Masyarakat AS berubah menjadi antipati terhadap umat muslim dikarenakan serangan 9/11 melibatkan Al-Qaedah yang notabene adalah gerakan Islam radikal anti-AS.
Seiring berjalannya perkembangan dunia internasional saat ini setelah peristiwa 9/11, dimana negara-negara di dunia tengah sibuk memerangi terorisme. Dimana basis teroris yang tengah digembar-gemborkan oleh AS berada di negara-negara timur tengah seperti Irak, Afganistan, dan lain-lain.
Trauma setalah serangan teroris melanda masyarakat AS, sehingga pola pikir sebagian masyarakat AS menilai Islam merupakan agama yang penuh dengan kekerasan karena diidentikan dengan teroris. Pandangan ini terbentuk karena banyaknya pemberitaan bahwa serangan terorisme banyak dilakukan oleh ekstrimis islam di dunia, sehingga terbentuklah satu pandangan anti-islam yang bermunculan di tengah masyarakat AS. Belum lagi keadaan masyarakat di AS bagian selatan yang cenderung fanatik terhadap agama kristen, sehingga terkadang cenderung mendeskriditkan umat agama lain. Berkebalikan dengan masyarakat di bagian utara AS yang cenderung lebih heterogen dan egaliter terhadap pemeluk agama lain. Masyarakat di selatan AS masih terpengaruh dengan ajaran-ajaran yang selalu menaati aturan gereja setempat. Sikap antipati gereja tersebut terlihat hingga kini, walaupun tidak seluruh gereja setempat.
Permasalahan :
Masyarakat muslim dunia sontak terkejut dan marah mendengar berita di siaran televisi baru-baru ini tentang pembakaran Al-Qur’an yang terjadi di AS. Negara yang memiliki masyarakat heterogen dan juga menjunjung nilai-nilai keberagaman seperti AS menunjukan sikap antipatinya terhadap muslim.
[caption id="attachment_277607" align="alignnone" width="274" caption="Terry Jones"][/caption]
Permasalahan bermula dari munculnya berita tentang rencana pembangunan Islamic Centre di daerah ground zero yang merupakan daerah bekas terjadinya serangan teroris dan lebih dikenal dengan tragedi 9/11. Pembangunan Masjid sebagai Islamic Centre di daerah ground zero tersebut telah mendapat izin dan dukungan dari Presiden Obama, namun berita ini menjadi momok bagi beberapa masyarakat AS yang anti-Islam. Salah satu penolakan terhadap pembangunan Masjid Islamic Centre muncul di gereja Dove Outreach centre di Gainesville Florida, dimana pastur Terry Jones secara terang-terangan mengajak umat gerejanya untuk membakar Al-Qur’an sebagai bentuk kecaman atas pembangunan mesjid tersebut dan untuk memperingati peristiwa 9/11. Walaupun mendapat kecaman dari masyarakat setempat dan beberapa masyarakat AS lainnya namun tidak ada tindakan yang jelas dari pemerintah setempat berkaitan dengan hal ini. Pemerintah AS berpendapat bahwa tidak ada undang-undang yang dapat menindak tindakan pastor Terry Jones dan pengikutnya. Hanya sanksi hukuman yang ringan yang akan menjerat pastor tersebut dan juga beberapa orang pengikutnya.
[caption id="attachment_277611" align="alignnone" width="259" caption=""Ground Zero" merupakan sebutan untuk lokasi bekas menara kembar yang runtuh ditabrak dua pesawat teroris dalam serangan 11 September 2001"][/caption]
Pembakaran Al-Qur’an ini merusak citra AS dimata dunia internasional terutama di mata masyarakat islam dunia. Dimana negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman justru merusak nilai-nilai tersebut.
Referensi: http://id.news.yahoo.com/lptn/20100916/twl-pembakaran-alquran-ternyata-jadi-dil-deaf2f6.html http://international.okezone.com/read/2010/08/05/18/359863/18/as-setujui-pembangunan-masjid-di-ground-zero http://internasional.tvone.co.id/berita/view/43560/2010/09/12/terry_jones_membatalkan_rencana_pembakaran_alquran/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H