Bagaimana sih pemakaian dan penggunaan huruf dan kata yang sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Yuk, simak penjelasannya!
Pemakaian Huruf dalam EYD
Huruf Abjad: a,b,c,d,e,f,g,h,i,j,k,l,m,n,o,p,q,r,s,t,u,v,w,x,y,z.
Huruf Vokal: a,i,u,e,o.
Huruf Konsonan: b,c,d,f,g,h,j,k,l,m,n,p,q,r,s,t,v,w,x,y,z
Huruf Diftong: ai,au,oi.
Gabungan Huruf Konsonan: kh,ng,ny,sy.
Huruf Kapital:
- Digunakan pada awal kalimat (Dia sedang mengerjakan tugas rumahnya.
- Digunakan sebagai huruf pertama pada kalimat langsung (Dia bertanya, "Kapan kita berangkat?"
- Digunakan sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti Tuhan (Islam : Qur'an)
- Digunakan dalam nama atau gelar kehormatan (Mahaputra Yamin)
- Digunakan dalam nama atua jabatan (Profesor Supomo)
- Digunakan sebagai huruf pertama nama orang (Winna Adelia)
- Digunakan sebagai huruf pertama untuk singkatan nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran (N : Newton)
- Digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa (suku Dayak)
- Digunakan sebagai huruf pertama dalam nama tahun, bulan, hari, dan hari raya (bulan Agustus, bukan Maulid)
- Digunakan sebagai huruf pertama dari unsur-unsur nama peristiwa sejarah (Perang Badar)
- Digunakan sebagai huruf pertama dari unsur-unsur nama dari geografi (Eropa, Inggris, Amerika)
- Digunakan sebagai unsur nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi (Majelis Permusyawaratan Rakyat)
- Digunakan sebagai huruf pertama semua kata (Bacalah majalah Bahasa dan Sastra)
- Digunakan sebagai huruf pertama untuk singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan (Dr : Doktor)
- Digunakan sebagai huruf pertama kata penunjuk dari hubungan kekerabatan  (Kemarin Paman datang)
- Digunakan sebagai huruf pertama dari kata Anda yang digunakan dalam penyapaan (Siapa nama Anda?)
Huruf Miring:
- Digunakan untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan (Berita itu muncul dalam surat kabar Suara Merdeka)
- Digunakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata (Dia bukan penipu, melainkan ditipu)
- Digunakan untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia (Politik devide et impera pernah merajalela di negeri ini)
Huruf Tebal:Â
- Digunakan dalam cetakan untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran (BAB I PENDAHULUAN)
- Digunakan dalam cetakan kamus untuk menuliskan lema dan sublema serta untuk menuliskan dari lambang bilangan yang menyatakan polisemi (Kalah v 1 tidak menang... 2 Kehilangan atau merugi... 3 Tidak lulus... 4 tidak menyamai)
Penulisan Kata dalam EYD
Kata Dasar ditulis dalam satu kesatuan (Pemandangan itu sangat indah.)
Kata Turunan
- Imbuhan (berlari, di-upgrade)
- Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu kemudian ditulis secara serangkai (dimaafkan)
- Jika bentuk dasarnya berupa gabungan kata, awalan atau akhiran dituliskan serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya (bertepuk tangan)
Bentuk Ulang
- Ditulis dengan menggunakan tanda hubung diantara unsur-unsurnya (anak-anak)
- Awalan dan akhiran dituliskan secara serangkai dengan bentuk ulangnya (keibu-ibuan)
Gabungan Kata
- Unsur-unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk ditulis secara terpisah (duta besar)
- Gabungan kata yang dapat menimbulkan kesalahan pengertian dapat ditulis dengan menambahkan tanda hubung di antara unsur-unsurnya sebagai penegasan pertalian unsur yang bersangkutan (ibu-bapak kalian)
- Gabungan kata yang dirasakan sudah padu benar ditulis secara rangkai.
Suku Kata
- Jika ditengah kata ada huruf vokal yang berurutan, maka pemenggalannya dilakukan diantara kedua huruf vokal itu (ma-af)
- Huruf diftong ai, au, dan oi tidak boleh dipenggal (au-la)
- Jika ditengah kata dasar terdapat huruf konsonan diantara dua buah huruf vokal, pemenggalannya dilakukan diantara kedua huruf konsonan tersebut (ba-pak)
- Jika ditengah kata dasar ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalannya dilakukan diantara kedua huruf konsonan tersebut (Ap-ril)
- Jika ditengah kata dasar ada tiga huruf konsonan atau lebih yang masing-masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan diantara huruf konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua (ul-tra)
- Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan diantara unsur-unsur itu (bio-grafi)
- Nama orang, badan hukum, atau nama diri lain yang terdiri atas dua unsur atau lebih dipenggal pada akhir baris diatara unsur-unsurnya (tanpa tanda pisah). Unsur nama yang berupa singkatan tidak dipisahkan.
Kata Depan di, ke, dan dari: Kata depan di, ke, dan dari ditulis terspisah dari kata yang mengikutinya, kecuali didalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata, seperti kepada dan daripada (Bersama teman bermain di taman)
Partikel
- Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya (Bacalah buku itu baik-baik!)
- Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya (Apa pun permasalahannya, dia dapat mengatasinya dengan bijaksana)
- Partikel per yang berarti 'demi', 'tiap', atau 'mulai' ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya (Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu)
SingkatanÂ
- Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atua pangkat diikuti dengan tanda titik di belakang tiap-tiap singkatan itu (A.H. Nasution : Abdul Haris Nasution)
- Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas gabungan huruf awal kata di tulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik (PBB : Perserikatan Bangsa Bangsa)
- Singkatan kata berupa gabungan huruf diikuti dengan tanda titik (Kpd. : Kepada)
- Singkatan gabungan kata yang terdiri atas tiga huruf diakhiri dengan tanda titik (Dll. : Dan Lain-Lain)
- Singkatan gabungan kata yang terdiri atas dua huruf, masing-masing diikuti oleh tanda titik (a.n. : atas nama)
- Lambang Kimia, tidak diikuti tanda titik (Cm : Sentimeter)
Akronim
- Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal unusr-unsur nama diri ditulis seluruhnya dengan huruf kapital tanpa tanda titik (LIPI : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)
- Akronim nama diri yang berupa singkatan dari dua kata atau lebih tulisan dengan huruf kecil (Pemilu : Pemilihan Umum)
Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan -nya (Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan diperpustakaan)
Kata si dan sang (Toko itu memberikan hadiah kepada si pembeli)
Sumber : Indah Permatasari, Kamus Lengkap EYD, (Jakarta, Dan Idea: 2014).
Oke para pembaca, semoga informasi yang saya berikan dapat bermanfaat untuk para pembaca, semoga kedepannya saya dapat memberikan informasi yang lebih bermanfaat, ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H