Mohon tunggu...
Winna Sangap
Winna Sangap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Musik Universitas Pendidikan Indonesia

Hobi main gitar & bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Mengapa Karya Gitar Klasik Lebih Sulit Daripada Karya Gitar Modern?

19 Desember 2022   20:45 Diperbarui: 19 Desember 2022   21:03 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber www.zupfgeige.com/shop/Alb--niz--Isaac--Asturias--sheet-music-for-guitar.html

Sumber online.berklee.edu
Sumber online.berklee.edu

Sebagai orang awam, kita pasti tidak asing dengan alat musik gitar. Pasti ada salah satu dari teman kita yang bisa atau bahkan mahir bermain gitar. Gitar sudah menjadi alat musik populer di kalangan semua orang. Tapi pernahkah kita berpikir, mengapa karya-karya gitar klasik lebih sulit daripada karya-karya gitar modern?

Gitar Klasik

Gitar klasik merupakan sejenis gitar akustik yang berperan untuk mengiringi musik klasik pada era klasikal. Umumnya, gitar klasik memiliki senar yang terbuat dari nilon dengan jumlah fret yang dimiliki sebanyak 19 fret. Jarak antar fret cukuplah besar.

Pemain gitar klasik harus menyesuaikan posisi tangannya terhadap fret karena disitulah tempat jari-jari pemain gitar ditempatkan untuk menghasilkan suara-suara yang berbeda. Selain itu, posisi gitar berada di tengah kaki antara kaki kiri dan kaki kanan.  Posisi ini memudahkan pemain gitar untuk memainkan interval-interval nada yang cukup jauh dan membutuhkan pergerakan yang banyak.

Berikut contoh  karya klasik dari komponis Isaac Albeniz -- Asturias.

Sumber www.zupfgeige.com/shop/Alb--niz--Isaac--Asturias--sheet-music-for-guitar.html
Sumber www.zupfgeige.com/shop/Alb--niz--Isaac--Asturias--sheet-music-for-guitar.html

            Sekilas, karya ini terlihat sederhana, hanya ada beberapa pengulangan interval antar nada secara berkelanjutan. Namun, sebagai karya klasik, karya ini tentu mengadopsi kaidah-kaidah klasikal seperti penggunaan dinamika, ekspresi, artikulasi, tempo, dan lain-lain. Pada karya ini, kitab isa melihat perubahan dinamika yang cukup signifikan. Pemain gitar harus memperhatikan informasi-informasi di tiap bar dengan makna bunyi yang dibunyikan di gitar harus sesuai dengan yang tertulis di partitur.

Sumber everynote.com/guitar.show/
Sumber everynote.com/guitar.show/

Sama seperti karya sebelumnya, karya Recuerdos de la Alhambra oleh Francisco Trrega ini terlihat cukup sederhana. Namun faktanya, karya ini termasuk ke dalam salah satu karya gitar klasik yang cukup sulit dimainkan. Bagaimana tidak, pemain gitar dituntut untuk memainkan teknik tremolo (teknik pengulangan nada yang sama dengan tempo yang cepat) pada beberapa senar gitar dengan tempo yang sangat cepat. 

Sebenarnya tempo yang digunakan sedang-sedang saja, tetapi dalam satu ketukan nada kemudian dibagi lagi menjadi beberapa bagian kecil. Ingat, tidak hanya cepat, tapi juga harus sesuai dengan dinamika, posisi jari, aksen, dan informasi-informasi lain yang penting di tiap bagiannya. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda sudah pusing melihat partitur ini?

Gitar Modern

Karya-karya gitar modern sebenarnya mengadopsi prinsip-prinsip yang ada pada karya gitar klasik terdahulunya. Kita tentu tidak asing ketika mendengar suatu karya gitar modern yang mirip dengan karya gitar klasik. Sesuai namanya, gitar modern lebih menekankan konsepsi modernisasi karya dari waktu ke waktu.

Karya-karya yang diciptakan oleh para musisi bisa menjadi lebih sederhana, mudah didengar, mudah diingat dan dipelajari, atapun bisa menjadi lebih rumit, penuh improvisasi, dan lain-lain. Beragam teknik permainan gitar semakin berkembang, baik itu untuk menghasilkan suatu karakter suara yang berbeda atau menambah esensi dari karya tersebut.

Sumber www.virtualsheetmusic.com
Sumber www.virtualsheetmusic.com

Karya di atas adalah karya dari grup musik metal DragonForce yang berjudul Through The Fire and Flames untuk bagian gitarnya. Terlihat tempo yang dipakai sangat cepat, yaitu sekitar 200 bpm (beat per minute). Nada-nada yang dimaikan pun cukup cepat mengikuti temponya. Meskipun terlihat pemakaian dinamika, simbol akor dan informasi-informasi musikal yang lain, pemain gitar tidak akan terlalu menghiraukan hal-hal tersebut.

Ini terjadi karena pada saat gitar dimainkan menggunakan amplifikasi suara atau amplifier, prinsip musikal (dinamika, ekspresi, dll) tidak akan terdengar jelas hasilnya. Suara gitar akan terelektrifikasi ke dalam pengeras suara dan juga, suaran gitar akan menggunakan efek distorsi. Akan sulit untuk membedakan bagian mana yang dimainkan pelan dan bagian mana yang dimainkan keras.

Sumber www.musicnotes.com
Sumber www.musicnotes.com

Satu lagi, karya dari pianis jazz, Chick Corea, dengan judul 'Spain'. Musik ini bergenre jazz latin. Sesuai dengan genrenya, jazz memakai prinsip pengembangan musikal modern, seperti harmonisasi akor 4 nada lebih. Dari partitur di atas, bisa dilihat tidak ada penggunaan dinamika ataupun ekspresi di tiap barnya. Hanya ada simbol-simbol akor saja di dalamnya. Untuk permainannya pun tidaklah sesulit gitar klasik. Ini terlihat juga dari pola nada yang dimainkan, yaitu satu nada sebagai nada yang 'memimpin' (lead). Berbeda dengan gitar klasik yang harus memainkan beberapa nada dalam satu waktu.

Karya Gitar Klasik vs Karya Gitar Modern

Semua karya musik memiliki ciri khasnya tersendiri. Karya klasik dengan ciri khas klasikalnya, karya modern dengan ciri khas modern dan inovasinya. Kedua hal ini memiliki tempat tersendiri bagi para penikmatnya. Tidak ada yang salah antara klasik dan modern. Keduanya memiliki kesinambungan.

Secara keseluruhan, karya gitar klasik dapat dikatakan lebih sulit daripada karya gitar modern. Mengapa? Penulisan karyanyalah jawabannya. Penulisan karya gitar klasik terkesan lebih mendetail dengan memperhatikan aspek-aspek klasik-musikal yang harus tertera di dalamnya. 

Pemain tidak bisa memainkan karya gitar klasik tanpa tidak mengindahkan penulisan musikalnya. Interpretasi yang dimainkan harus sesuai dengan apa yang tertulis di partitur. Sedangkan untuk karya gitar modern, pemain gitar bisa menginterpretasikan apa yang tertulis di partitur dengan apa yang dibutuhkan.

Bagaimana menurutmu? Lebih baik karya gitar klasik atau karya gitar modern?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun