Sebenarnya tempo yang digunakan sedang-sedang saja, tetapi dalam satu ketukan nada kemudian dibagi lagi menjadi beberapa bagian kecil. Ingat, tidak hanya cepat, tapi juga harus sesuai dengan dinamika, posisi jari, aksen, dan informasi-informasi lain yang penting di tiap bagiannya. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda sudah pusing melihat partitur ini?
Gitar Modern
Karya-karya gitar modern sebenarnya mengadopsi prinsip-prinsip yang ada pada karya gitar klasik terdahulunya. Kita tentu tidak asing ketika mendengar suatu karya gitar modern yang mirip dengan karya gitar klasik. Sesuai namanya, gitar modern lebih menekankan konsepsi modernisasi karya dari waktu ke waktu.
Karya-karya yang diciptakan oleh para musisi bisa menjadi lebih sederhana, mudah didengar, mudah diingat dan dipelajari, atapun bisa menjadi lebih rumit, penuh improvisasi, dan lain-lain. Beragam teknik permainan gitar semakin berkembang, baik itu untuk menghasilkan suatu karakter suara yang berbeda atau menambah esensi dari karya tersebut.
Karya di atas adalah karya dari grup musik metal DragonForce yang berjudul Through The Fire and Flames untuk bagian gitarnya. Terlihat tempo yang dipakai sangat cepat, yaitu sekitar 200 bpm (beat per minute). Nada-nada yang dimaikan pun cukup cepat mengikuti temponya. Meskipun terlihat pemakaian dinamika, simbol akor dan informasi-informasi musikal yang lain, pemain gitar tidak akan terlalu menghiraukan hal-hal tersebut.
Ini terjadi karena pada saat gitar dimainkan menggunakan amplifikasi suara atau amplifier, prinsip musikal (dinamika, ekspresi, dll) tidak akan terdengar jelas hasilnya. Suara gitar akan terelektrifikasi ke dalam pengeras suara dan juga, suaran gitar akan menggunakan efek distorsi. Akan sulit untuk membedakan bagian mana yang dimainkan pelan dan bagian mana yang dimainkan keras.
Satu lagi, karya dari pianis jazz, Chick Corea, dengan judul 'Spain'. Musik ini bergenre jazz latin. Sesuai dengan genrenya, jazz memakai prinsip pengembangan musikal modern, seperti harmonisasi akor 4 nada lebih. Dari partitur di atas, bisa dilihat tidak ada penggunaan dinamika ataupun ekspresi di tiap barnya. Hanya ada simbol-simbol akor saja di dalamnya. Untuk permainannya pun tidaklah sesulit gitar klasik. Ini terlihat juga dari pola nada yang dimainkan, yaitu satu nada sebagai nada yang 'memimpin' (lead). Berbeda dengan gitar klasik yang harus memainkan beberapa nada dalam satu waktu.
Karya Gitar Klasik vs Karya Gitar Modern
Semua karya musik memiliki ciri khasnya tersendiri. Karya klasik dengan ciri khas klasikalnya, karya modern dengan ciri khas modern dan inovasinya. Kedua hal ini memiliki tempat tersendiri bagi para penikmatnya. Tidak ada yang salah antara klasik dan modern. Keduanya memiliki kesinambungan.