Mohon tunggu...
Win Mark
Win Mark Mohon Tunggu... Lainnya - UPN Veteran Jakarta

Menulis segala hal tentang sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

De Zerbi dan Burung Camarnya yang Buas

16 Mei 2023   14:55 Diperbarui: 16 Mei 2023   15:09 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Panditfootball.com 

De Zerbi dan burung camarnya telah membalikkan meriam, membakar si setan, dan mencakar burung bangau.

Brighton telah menjelma menjadi tim yang menakutkan di Premier League musim ini. The Seagulls sukses memupuskan mimpi juara Arsenal musim ini lebih cepat. Brighton sukses mempermalukan Arsenal di kandangnya sendiri dengan menang 0-3 tanpa balas pada lanjutan Premier League pekan ke-36, Minggu (14/05/2023). Brighton menghukum Arsenal dengan mendominasi permainan melalui build up serangan yang rapih serta efektif.

Build up serangan dari bawah dan mendominasi penguasaan bola merupakan senjata andalan  The Seagulls musim ini bawah arahan Roberto De Zerbi. Pelatih asal Italia tersebut berhasil menciptakan permainan yang indah untuk ditonton. Pelatih Manchester City, Pep Guardiola bahkan tak segan-segan mengatakan bahwa De Zerbi telah merubah banyak hal di sepak bola Inggris. 

Secara teoritis gaya permainan penguasaan bola yang dominan yang digunakan De Zerbi bersama The Seagulls cukup familiar. Namun, yang cukup unik dan berbeda dari permainan ini ialah bagaimana kiper dan 4 bek Brighton memegang peranan penting dalam penguasaan bola untuk melakukan build up serangan.

Biasanya tim-tim yang menganut gaya permainan penguasaan bola dominan, seperti Manchester City menempatkan gelandang-gelandangnya diposisi yang penting untuk melakukan penguasaan bola yang dominan dengan umpan-umpang pendek akurat untuk memecah formasi lawan dan menciptakan ruang di area pertahanan lawan.  

De Zerbi dan The Seagull sekiranya bermain dengan filosofi "High Risk, Higher Reward". De Zerbi dengan filosofinya menjadikan area pertahanannya menjadi kunci penting untuk menciptakan ruang.  Taktik De Zerbi mengharuskan kiper dan keempat beknya dapat menarik penyerang dan gelandang lawan dengan melalukan umpan-umpan pendek di area pertahanan sendiri. 

Di lansir dari Premierlegue.com, Lewis Dunk bek tengah milik  Brighton tercatat memiliki jumlah passing tertinggi di Premier League dengan jumlah 3.009. Dunk juga memiliki rata-rata 89 passing permatch dan sukes melakukan passing sebesar 90% dimusim ini. Statistik ini menjadi bukti bagaimana vitalnya peran pemain bertahan untuk menciptakan sirkulasi bola yang dominan di area pertahanan sendiri sebagai awal dalam melakukan build up serangan.

Kedua pivot juga tak kalah penting peranannya karena menjadi akan menjadi jembatan antara pemain bertahan dan penyerang Brighton. Pivot juga harus secara teratur membantu melakukan kombinasi dengan para pemain bertahan sebelum mengalirkan bola kedepan. 

Peran striker dan gelandang serang dalam taktik De Zerbi juga menjadi peranan penting selanjutnya dalam melakukan penyerangan dari proses build up serangan dari bawah. Striker dan gelandang no 10 akan turun lebih jauh untuk membangun koneksi dengan kedua pivot. Hal ini memancing kedua bek tengah lawan untuk bermain lebih tinggi sehingga membuka ruang untuk winger-winger explosif yang dimiliki oleh Brighton. 

Begitu pun sebaliknya jika Brighton menemui lawan yang mendominasi wilayah tengah lapangan, maka peran kedua wingerlah yang turun lebih menciptakan koneksi dengan kedua pivot dalam untuk menciptakan ruang bagi striker dan gelandang serang. 

Build up serangan melalui area pertahanan sendiri inilah yang membuat Brighton menjadi tim yang mengerikan musim ini. The Seagulls mampu menciptakan banyak ruang sehingga sulit untuk ditutup oleh lawannya sehingg mendominasi permainan dengan penguasaan bola yang tinggi. 

De Zerbi juga tak segan-segan merubah pola build up serangan dari lini ke lini menjadi direct langsung ke depan. Hal ini di tunjukkannya pada saat membantai Arsenal di Emirates Stadium, Minggu (14/05/2023). 

Sadar bahwa taktiknya tak berjalan baik di babak pertama karena Arsenal mampu melakukan pressing yang rapih terhadap bek dan pivot Brighton, De Zerbi merubah pola serangannya di babak kedua dengan menginstruksikan untuk langsung mengirimkan umpan direct ke depan dari area pertahanannya Arsenal pun yang menggunakan garis pertahanan yang tinggi dibuat kalang kabut oleh para penyerang Brighton yang mendapatkan bola langsung dari belakang.  

Fleksibilitas dan magisnya taktik De Zerbi telah mengejutkan tim-tim Premier League musim ini. De Zerbi bersama Brighton sekarang berpelung besar untuk bermain di kompetisi Eropa dengan menduduki peringkat 6 pada pekan ke-36 Premier League. The Seagulls mampu mengalahkan Manchester United 2 kali musim ini di Premier League, mengalahkan Arsenal dan Chelsea dikandangnya sendiri, dan mengalahkan Liverpool di Premier League dan menggugurkannya di FA Cup.

Burung camar berkostum garis biru putih itu telah menaklukkan beberapa tim besar di Premier League musim ini. Burung camar yang dipelihara De Zerbi tak lagi sekedar burung kecil yang memakan ikan-ikan kecil di laut, tetapi telah menjelma menjadi burung monster yang siap melumat habis tim-tim yang berani menantangnya  dengan permainan yang indah sekaligus membunuh. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun