Mohon tunggu...
winka orlando saputra
winka orlando saputra Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Sederhana tapi signifikan !

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kegemukan pada Anak: Normalitas yang Berbahaya

11 Desember 2023   17:22 Diperbarui: 11 Desember 2023   17:23 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pertumbuhan anak yang sehat adalah harapan setiap orang tua. Namun, seringkali kegemukan pada anak dianggap sebagai sesuatu yang normal, tanpa menyadari dampak negatif yang dapat timbul dari kondisi tersebut. Mari kita telaah lebih dalam sebab-akibat munculnya kasus kegemukan pada anak dan upaya pencegahan yang perlu dilakukan.

Sebab Akibat Kegemukan pada Anak

1. Gaya Hidup dan Pola Makan

Salah satu penyebab utama kegemukan pada anak adalah gaya hidup yang kurang aktif dan pola makan yang tidak sehat. Kenaikan konsumsi makanan cepat saji dan minuman bersoda bersamaan dengan penurunan aktivitas fisik berkontribusi besar terhadap masalah ini.

2. Faktor Genetik

Meskipun faktor genetik tidak dapat diubah, namun dapat memainkan peran dalam kecenderungan kegemukan pada anak. Jika ada riwayat kegemukan dalam keluarga, anak memiliki risiko lebih besar untuk mengalami masalah serupa.

3. Aspek Psikologis

Stigma sosial terkait dengan berat badan dapat memengaruhi kesehatan mental anak. Beberapa anak mungkin mengatasi tekanan ini dengan konsumsi makanan sebagai bentuk koping, memperburuk kondisi kegemukan.

4. Kurangnya Pendidikan Kesehatan

 Kekurangan pemahaman orang tua tentang pentingnya pola makan seimbang dan aktivitas fisik bagi anak dapat menyebabkan kurangnya perhatian terhadap masalah kegemukan.

Dampak Negatif Kegemukan pada Anak

1. Masalah Kesehatan Fisik

Kegemukan pada anak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan kolesterol.

2. Masalah Psikologis

Anak yang mengalami kegemukan sering menghadapi stigmatisme sosial, tekanan emosional, dan rendahnya harga diri. Ini dapat berdampak pada kesehatan mental jangka panjang.

3. Kurangnya Performa Akademis

Beberapa penelitian menunjukkan korelasi antara kegemukan dan penurunan performa akademis. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya konsentrasi atau persepsi diri yang negatif.

Upaya Pencegahan untuk Masa Depan yang Lebih Sehat

1. Pendidikan Kesehatan Orang Tua

 Memberikan informasi yang akurat kepada orang tua tentang pentingnya pola makan seimbang, pilihan makanan sehat, dan promosi aktivitas fisik.

2. Promosi Gaya Hidup Sehat

Masyarakat perlu mendorong gaya hidup sehat dengan mendukung program-program olahraga di sekolah, menciptakan ruang terbuka untuk bermain, dan mengurangi paparan anak terhadap iklan makanan tidak sehat.

3. Peran Sekolah dan Komunitas

Sekolah dapat memainkan peran kunci dalam memastikan pemberian pendidikan kesehatan yang baik dan menyediakan lingkungan yang mendukung aktivitas fisik.

4. Penyediaan Alternatif Makanan Sehat

 Restoran dan kantin sekolah dapat memperluas pilihan menu dengan menyajikan makanan sehat dan mengurangi ketersediaan makanan tinggi lemak dan gula.

Kesimpulan

Menanggapi kegemukan pada anak sebagai sesuatu yang normal dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan kesejahteraan masa depan mereka. Penting untuk memahami sebab-akibatnya, mengenali dampak negatifnya, dan aktif terlibat dalam upaya pencegahan. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat memastikan bahwa anak-anak masa depan tumbuh dengan kesehatan yang optimal, membangun dasar untuk generasi yang lebih sehat dan tangguh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun