Kembali Kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah

Dalam upaya kembali kepada Al Quran dan As Sunnah, kita juga harus memperhatikan ilmu-ilmu pendukung dalam memahami kedua hal tersebut. Selain ilmu-ilmu seperti bahasa Arab, ilmu tauhid, ilmu fikih, dan sejenisnya, adapula ilmu pengetahuan lain yang bisa dipelajari guna memahami ayat-ayat dalam Al Quran dan hadits-hadits dalam As Sunnah. Ilmu tersebut adalah ilmu pengetahuan umum seperti matematika, biologi, fisika, dan sejenisnya.

Mengapa demikian? Karena tidak dapat dibantah bahwa di dalam Al Quran dan As Sunnah ada pula hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dunia. Di dalam Al Quran ada ayat-ayat tentang penciptaan makhluk hidup, perhitungan warisan, dan ayat-ayat kauniyah lainnya. 

Di dalam As Sunnah juga terhadap penjelasan proses penciptaan manusia, perhitungan zakat, dan lainnya. Itu semua tidak akan dengan mudah kita pahami bila tidak dengan ilmu pengetahuan umum atau sains. Inilah bentuk integrasi antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum.

Anjuran ini terdapat dalam firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 90 yaitu:

"Sesunggunya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya siang dan malam itu ada tanda-tanda bagi orang yang berakal."

Maka benarlah apa yang dikatakan oleh Ir. Soekarno, presiden pertama kita, kala berkirim surat kepada A. Hassan pada 22 April 1936 di Pengasingan Ende. Dalam memaknai jargon kembali ke Al Quran dan As Sunnah, beliau menyatakan: "Kembali ke Quran dan Hadis dengan mengendarai kendaraannya pengetahuan umum."

Intinya adalah sudah saatnya kita untuk kembali kepada Al Quran dan As Sunnah dengan cara membaca, mempelajari, merenungi, dan melaksanakan apa yang ada di dalamnya dari perkara ibadah dan muamalah. Tentunya itu semua dengan bimbingan, arahan, petunjuk, dan pengajaran dari para ulama dan ahli yang kompeten dalam bidang tersebut. 

Selain itu, kita juga jangan melupakan ilmu pengetahuan umum karena dengannya bisa lebih menguatkan pemahaman kita kepada Al Quran dan As Sunnah. Sehingga kita menjadi umat Islam yang berintegritas dan terkandung dalam diri kita integrasi antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum. Semoga Allah menjadikan kita sebagai umat Islam yang benar-benar menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya serta menjauhi larangan-larangan Nya. Aaamiiin...

Ponorogo, 21 Juni 2024