Kelak apa pun keputusan Anda juga masih akan melahirkan masalah baru. Jika misalnya Anda memilih menggunakan high heels dengan ukuran tinggi setara model Stiletto - masalahnya kemudian adalah bagaimana cara menggunakannya secara aman sehingga resikonya dapat ditekan seminimal mungkin ?
Juga ketika Anda memutuskan tidak menggunakan high heels, masalah yang pertama muncul adalah seberapa tinggi ukuran heels yang paling tepat ? Apakah Anda merasa cukup puas dan percaya diri untuk bisa tampil optimal seperti mereka yang menggunakan high heels model Stiletto ?
Bahkan jika Anda menolak untuk menggunakan kedua jenis sepatu tersebut, baik high heels atau sepatu flat, tetapi memilih yang paling tidak beresiko karena sudah terbiasa Anda pakai sehari-hari : sandal jepit. Ini pun akan melahirkan masalah susulan berikutnya, cukup “cuek”-kah Anda setiap kali ada orang yang melirik kaki Anda ketika sedang berjalan di mal atau memasuki tempat-tempat yang bersifat resmi ?
Pada hakekatmya korelasi antara manfaat dan resiko tidak hanya berlaku dalam hal memilih sepatu, tetapi “hukum high heels” tersebut juga berlaku di seluruh aspek kehidupan. Manusia memiliki kebebasan untuk menentukan salah satu dari berbagai pilihan, apa pun pilihannya akan selalu memiliki manfaat dan resiko dengan intensitas sama. Sikap selalu ragu-ragu atau sulit menentukan pilihan adalah pencerminan kurangnya pengenalan terhadap kapasitas diri sendiri, sehingga sulit mengukur seberapa besar batas-batas kemampuan untuk menanggung resiko atas pilihan tertentu.
Sebelum memutuskan satu pilihan, awali lebih dulu dengan mengenali kapasitas diri Anda sendiri terkait pilihan tersebut. Selanjutnya tinggal memutuskan, apakah Anda akan menggunakan high heels, atau sebaliknya memastikan tidak akan menggunakannya. Maka apa pun pilihan itu akan sama baiknya, karena yang terpenting bahwa pilihan tersebut diputuskan berdasarkan kesadaran terhadap kapasitas diri sendiri, untuk diri sendiri dan sama sekali bukan untuk orang lain.
Sumber gambar : Tips-Sepatu-Wanita.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H