Mohon tunggu...
Wini Suwarni
Wini Suwarni Mohon Tunggu... profesional -

Bekerja di Advertising dan penyuka sepatu fashion

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Agar Tak Kelihatan Norak Ketika Pakai Sepatu Wedges

4 Juni 2015   17:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:21 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, apakah sepatu wanita high heels model wedges hanya bisa dipakai oleh wanita tertentu ? Masalahnya bukan siapa yang akan memakainya, tetapi bagaimana memilih disain wedges dan memakainya dengan padanan busana yang serasi sehingga selain aman dan nyaman juga  tetap memperoleh efek yang dikehendaki sekaligus membuat penggunanya menjadi fashioned.

Sebagai sepatu jenis high heels yang tergolong aman jika dibandingkan secara diametral dengan Stiletto, tentu ada sisi yang harus menjadi konsekuensi, yakni nilai estetikanya. Hal ini tidak hanya berlaku di dunia sepatu wanita, pada hakekatnya di berbagai segi kehidupan dimana berlaku hukum yang mirip dengan high heels. Yakni semakin tinggi heels Anda, maka Anda akan tampil semakin menarik - tetapi juga semakin beresiko. Bahkan penampilan dan resiko itu bisa diukur sebanding dengan tinggi rendahnya  heels Anda.

Dengan tinggi heels yang sama, mau tak mau model wedges harus mengorbankan nilai estetiknya karena secara visual tidak mudah untuk memberikan efek langsing dan semampai pada penggunanya. Hal ini disebabkan penampilan heelsnya yang tebal mulai dari tumit hingga ke ujung jari kaki, kesannya membuat pengguna seolah-olah tidak sedang menggunakan sepatu, melainkan berdiri dengan bertumpu pada sebuah balok yang berbentuk mirip dengan sepatu.

Nampaknya untuk menyiasati kesan itu, model wedges dalam perkembangannya cenderung menghindari disain dengan sole yang sesuai bentuk telapak kaki, melainkan cenderung didisain dengan heels yang semakin kecil atau tipis pada bagian tumit. Meskipun hal ini sedikit mengurangi kesan tebal, tak urung akan memberikan efek resiko tidak aman yang lebih besar terhadap penggunanya, karena ujung heels yang sempit tidak berbeda dengan top heels pada model Stiletto.

Pengguna sepatu wanita model wedges dengan heels cenderung tipis mulai merasakan ketidakseimbangan pada pergelangan kaki, tetapi masih lebih nyaman  karena tidak merasakan sakit pada buku jari-jari kaki seperti saat menggunakan Stiletto. Apakah tidak lebih baik sekalian menggantikannya dengan memakai model Stiletto saja ? Hal ini tentu bersifat individual dan tergantung pada pertimbangan individual dari masing-masing pengguna.

Jika masih tetap ingin menggunakan model wedges yang aman tetapi tidak terkesan berdiri diatas sebatang balok yang mirip sepatu, maka untuk bisa tetap tampil menarik dengan sepatu model wedges, pada prinsipnya Anda harus mempertimbangkan hal-hal berikut :

Jika anda memiliki betis yang tergolong besar, pilih dan gunakan wedges yang tidak terlalu tinggi, kecuali Anda menggunakan rok panjang. Sebaliknya jika betis Anda tergolong kecil, Anda bisa menggunakan wedges dengan sole atau heels yang tinggi.

Untuk dipakai dalam penampilan casual, pilih wedges yang didominasi dengan warna pastel yang lembut tanpa banyak assesories, padukan dengan rok atau celana  jeans. Pandai-pandailah memilih disain wedges terutama pada perbedaan warna antara sole dan bagian atas untuk padanan gaun bawah agar tidak menimbulkan distorsi.

Wedges yang bisa berkompromi dengan hampir semua pengguna khususnya untuk penampilan casual adalah beragam produk Sneakers, karena tidak tampil sebagai wedges klasik, tetapi menerapkan sole milik wedges, yakni heels yang menyatu dari tumit hingga ujung jari kaki dalam bermacam model. (Prinsip ini tak berlaku jika Anda ingin tampil dengan gaya ala Harajuku yang serba kontras dan serba tak simetris)

Keputusan terakhir untuk memilih dan menggunakan disain dan tinggi wedges tergantung pada wawasan fashion masing-masing. Pada prinsipnya jangan sampai terjadi distorsi antara bentuk tubuh, pakaian dan sepatu yang Anda gunakan, bahkan dengan kecenderungan sikap Anda. Fungsi dan efek sepasang sepatu wanita tidak ditentukan oleh jenis, model dan disain sepatu itu sendiri. Juga oleh brand dengan harganya yang mahal atau sekedar buatan pengrajin yang dijual dengan harga murah. Tetapi tergantung kepada sejauh mana pemahaman fashion Anda !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun