Mohon tunggu...
ksmt_wringinanom41
ksmt_wringinanom41 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) Universitas Islam Malang di Desa Wringinanom

Kenalkan nih, produk unggulan KKN kami: Deodoran Spray dari Ekstrak Kulit Jeruk! Apa yang tadinya cuma limbah, kini jadi solusi ramah lingkungan dan wangi segar. Keren kan? Bersama warga Desa Wringinanom, kami mengubah kulit jeruk jadi produk bernilai jual tinggi. Nggak cuma mengurangi sampah, tapi juga membuka peluang usaha baru! Yuk, dukung inovasi lokal dan produk ramah lingkungan! Stay fresh, stay green with our Orange Peel Deo Spray!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KSMT UNISMA Menciptakan Lingkungan Belajar Positif di Desa Wringinanom, Sosialisasikan Stop Bullying SDN 3 Wringinanom

30 Agustus 2024   13:30 Diperbarui: 30 Agustus 2024   13:32 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penjelasan materi stop bullying/dokpri

Desa Wringinanom, Malang Sekelompok Mahasiswa Kuliah Semester Tematik (KSM-T) Universitas Islam Malang (UNISMA) kelompok 41 telah berhasil melakukan sosialisasi yang menarik perhatian siswa-siswi SDN 3 Wringinanom dengan program menciptakan lingkungan belajar positif yaitu sosialisasi stop bullying. Sosialisasi yang dilaksanakan pada Senin (26/08/2024). Suasana penuh semangat menyelimuti kelas SDN 3 Wringinanom pagi ini. Puluhan siswa kelas 3 hingga 5 berkumpul untuk mengikuti sosialisasi stop bullying yang diselenggarakan oleh tim KKN Universitas Islam Malang. Program ini merupakan respons terhadap meningkatnya kasus bullying di sekolah dasar selama dua tahun terakhir.

"Bullying bukan lelucon, tapi luka yang bisa membekas seumur hidup," ujar Ayu Arifah Sinaga, koordinator tim KKN, saat membuka acara. Dia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa.

Sosialisasi ini tidak hanya berisi ceramah, tetapi juga penayangan vidio mengenai edukasi stop bullying . Para siswa diajak untuk berempati dan memahami dampak bullying dari berbagai sudut pandang. "Kami ingin anak-anak tidak hanya paham teorinya, tapi juga bisa merasakan dan bertindak," tambah Anis Sri Ningrum.

sesi tanya jawab/dokpri
sesi tanya jawab/dokpri

Yang menarik, salah satu pembicara adalah Zidan, siswa kelas 4 yang pernah menjadi korban bullying. "Dulu saya takut ke sekolah, tapi sekarang saya ingin membantu teman-teman yang mengalami hal sama," tutur Zidan dengan berani di depan teman-temannya.

Kepala Sekolah SDN 3 Wringinanom, Bapak Zakar, sangat mendukung program ini. "Ini bukan hanya tentang menghentikan bullying, tapi juga membangun karakter dan kepedulian di antara siswa," jelasnya. Beliau berharap program ini bisa berlanjut dan menjadi bagian dari kurikulum sekolah.

Program ini mendapat sambutan positif dari siswa. "Saya jadi tahu kalau diam saja saat melihat teman dibully itu salah. Kita harus berani membela yang benar," ujar Dika, siswi kelas 4, dengan penuh semangat.

Melihat antusiasme ini, tim KKN berencana untuk memperluas program ke sekolah-sekolah lain di sekitar Wringinanom. Mereka juga akan membuat modul anti-bullying yang bisa digunakan oleh guru-guru setelah program KKN berakhir.

Dengan adanya program ini, diharapkan SDN 3 Wringinanom bisa menjadi contoh sekolah bebas bullying di daerahnya. Seperti kata penutup dari Ayu Arifah Sinaga, "Bersama, kita bisa menciptakan sekolah yang aman dan nyaman untuk semua. Mari jadikan setiap siswa pahlawan stop bullying!"

Program sosialisasi stop bullying yang diinisiasi oleh tim KSMT Universitas Islam Malang di SDN 3 Wringinanom ini menandai langkah penting dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. Keberhasilan acara ini tidak hanya terlihat dari antusiasme para peserta, tetapi juga dari komitmen yang ditunjukkan oleh pihak sekolah untuk melanjutkan program ini secara berkelanjutan.

penjelasan materi stop bullying/dokpri
penjelasan materi stop bullying/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun