Pendidikan Bahasa Indonesia adalah proses pembelajaran, pembentukan karakter manusia dan menggali potensi dalam diri setiap orang. Pendidikan Bahasa Indonesia pada dasarnya adalah upaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia supaya dapat menjadi manusia yang memiliki karakter dan dapat hidup mandiri. Melalui pendidikan bahasa Indonesia juga manusia dapat merubah kehidupan menjadi lebih sukses. Karakter yang harus ditanamkan kepada peserta didik di antaranya adalah; cinta kepada Allah dan alam semesta beserta isinya, tanggung jawab, disiplin dan mandiri, jujur, hormat dan santun, kasih sayang, peduli, dan kerja sama, percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinan, baik dan rendah hati, dan toleransi, cinta damai dan persatuan.
Saat ini pendidikan bahasa Indonesia adalah salah satu hal yang sangat penting dan harus di alami oleh setiap orang, pendidikan bahasa Indonesia bukan hanya menambah pengetahuan saja, pendidikan bahasa Indonesia dapat merubah kehidupan yang tidak layak menjadi layak, melalui pendidikan bahasa Indonesia orang-orang dapat menggali potensi dirinya, orang-orang mampu merubah kehidupannya menjadi sukses. Walaupun tidak semua manusia memiliki pendidikan karena keterbatasan ekonomi dan kebutuhan, walapun begitu terdapat beberapa anak-anak di luar sana yang di antaranya putus sekolah, faktornya mungkin orang tua yang tidak bisa membimbing anaknya hingga anak putus sekolah karena bandel, makan biaya SPP, ikut tawuran, melawan guru, tindakan yang demikian menjadi faktor penyebab anak putus sekolah.
Para calon orang tua hendaknya sudah memberikan perhatian dalam menyiapkan karakter anak dengan menjaga perilaku orang tua mulai dari ucapan, tingkah laku, makanan yang dikonsumsi ibu berasal dari yang halal dan bergizi serta pengamalan agama yang lebih baik. Sebab pendidikan itu adalah ilmu yang dimiliki sangat berharga, oleh karena itu dorongan orang tua sangat dibutuhkan bagi setiap anak yang berpendidikan. Orangtua di harapkan juga mampu mengajarkan karakter atau perilaku yang baik kepada anak-anaknya, baik dalam berbicara dengan keluarga, terhadap orang tua, dan kepada teman, orangtua harus mampu mengajari komunikasi bahasa yang baik yaitu bahasa Indonesia kepada anaknya sendiri. Karena bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi di seluruh wilayah Indonesia.
Sebagian besar anak-anak didunia memiliki keterbatasan dalam mengikuti pendidikan, seperti halnya keterbatasan ekonomi atau tidak mampu di biayai oleh orangtuanya. Badan pusat statistic (BPS) mencatat tingkat penyelesaian sekolah menengah atas(SMA) hanya sebesar 64 %, SMP 87 %, SD 97%. Dari presentase di atas dapat kita lihat perbedaan jumlah tamatan pada setiap tingkatannya, dan angka yang paling terendah adalah SMA, hal itu terjadi ada berbagai faktor yaitu ekonomi, pengaruh lingkungan, minat untuk bersekolah rendah, dukungan orang tua berkurang, kurangnya fasilitas pendukung dan masih banyak lagi. Hal ini sangat di sayangkan terjadi bagi anak-anak zaman sekarang.
Seperti yang kita tahu bahwa pentingnya memiliki pendidikan bahasa Indonesia, maka usaha yang perlu di lakukan orang tua adalah membantu anak mencakup semua tentang pendidikan bahasa Indonesia, mulai mencari usaha melalui teknologi, mencari informasi di media sosial seperti sekolah dengan beasiswa, bidikmisi, atau bantuan biaya sekolah bagi keluarga yang tidak mampu sehingga anak bisa mendapatkan pendidikan bahasa Indonesia yang layak dan bisa mengikuti pendidikan dengan baik.
Pendidikan bahasa Indonesia sangat penting bagi masa depan setiap anak, Karena masa depan anak dengan berpendidikan bahasa Indonesia maka akan memberikan peluang besar kepada anak dalam menjalani kehidupan kedepannya yang semakin maju. Apalagi generasi zaman sekarang sangat membutuhkan generasi yang mampu membangun kehidupan bangsa baik sekarang maupun yang akan dating
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H