Mohon tunggu...
Makhmudah
Makhmudah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Saya suka membaca mengenai sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Beauty Economy: Industri Kecantikan Menuju Keberlanjutan dan Perubahan Ekonomi Indonesia

12 Desember 2024   20:09 Diperbarui: 12 Desember 2024   20:21 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan kemasan plastik sekali pakai menjadi salah satu isu utama dalam industri kecantikan global. Di Indonesia, semakin banyak merek kecantikan yang mulai beralih ke kemasan yang lebih ramah lingkungan. Beberapa merek telah mengadopsi kemasan yang dapat didaur ulang atau menggunakan bahan biodegradable untuk mengurangi jejak karbon mereka.

Sebagai contoh, Sampoerna Retail dan Greenlab Indonesia yang merupakan pionir dalam menghadirkan kemasan ramah lingkungan, termasuk menggunakan kemasan dari kertas daur ulang dan bahan bioplastik. Ini bukan hanya langkah positif dalam mengurangi limbah plastik, tetapi juga menunjukkan bagaimana konsumen di Indonesia semakin menyadari pentingnya keberlanjutan dalam pilihan produk kecantikan mereka.

Peluang dan Tantangan di Masa Depan

Beauty Economy di Indonesia menawarkan peluang besar bagi merek-merek kecantikan yang dapat beradaptasi dengan tren keberlanjutan dan inovasi. Seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya keberlanjutan dan etika, industri kecantikan di Indonesia akan terus berkembang menuju arah yang lebih hijau dan inklusif.

Namun, tantangan terbesar adalah biaya produksi yang lebih tinggi untuk bahan alami dan kemasan ramah lingkungan. Banyak perusahaan kecil dan menengah di Indonesia yang masih kesulitan dalam mengadopsi teknologi hijau dan sistem produksi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan konsumen sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan Beauty Economy yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun