Sebagai upaya untuk mencegah pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah meminta siswanya untuk belajar di rumah. Terhitung dari tanggal 16 Maret 2020 sekolah menerapkan metode pembelajaran siswa secara daring. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa, tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet.
Pembelajaran daring ini mengakibatkan siswa didampingi belajar oleh orang tua. Kejadian ini memberikan kesadaran kepada orang tua bahwa mendidik anak itu tidak mudah, diperlukan ilmu dan kesabaran yang sangat besar.
Kami mahasiswa UPI Kampus Sumedang yang sedang melaksanakan KKN di kelurahan Derwati yang beranggotakan Wine Oktaviane Nurhidayah, Chandika Septian, Finny Rohaeni, Hilman Fauzi, Adytia Primahadi, Rizki Muhamad Yanyan, dan Sarah Puspita ingin mencoba membuat suatu inovasi pendidikan yang bisa digunakan untuk mengatasi suatu permasalahan. Kami menemukan permasalahan-pemasalahan yang ada di masyarakat, yaitu:
- Siswa Sekolah Dasar mengalami kemerosotan karakter dan sikap.
- Sistem pembelajaran daring membuat anak sulit memahami program pendidikan dikarenakan tidak terpantau langsung oleh guru.
- Kurangnya minat belajar anak di rumah.
- Kurangnya pengetahuan orang tua dalam mendidik anak dengan menggunakan metode pendidikan.
- Kurangnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya karakter anak. Berdasarkan latar belakang tersebut, kami ingin membuat suatu wadah untuk konsultasi para orang tua murid yang kebingungan dalam mendidik anak terutama dalam hal pembentukan karakter. Maka dari itu, kami membuat program BAPATEA (Balai Bantuan Pendidikan Orang Tua terhadap Anak) dan ini juga merupakan pogram unggulan dari kelompok mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di Kelurahan Derwati.
Program ini pun sudah dibicarakan bersama Lurah Derwati yaitu Bapak Ir. Rd Slamet Boedhi Hermawan W pada tanggal 16 Juli 2021. Program ini sangat didukung oleh pak lurah untuk membantu masyarakat Derwati terutama para orang tua yang memiliki siswa di Sekolah Dasar.
Program ini berhasil disosialisasikan pada tanggal 29 Juli 2021 dalam bentuk Webinar dengan tema “Darurat Karakter Anak di Masa Pandemi”. Peserta webinar terdiri dari orangtua siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, acara dibuka resmi oleh Lurah Derwati. Peserta Webinar sangat antusias dengan program yang kami munculkan, banyak juga orangtua yang berkeluh kesah tentang pendampingan saat pembelajaran jarak jauh (PJJ). Orangtua siswa dan guru-guru di SDN 069 Cipamokolan Derwati sangat mendukung program ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H