RADIOGRAFI WRIST JOINT PADA KASUS FRAKTURÂ
PEMERIKSAANKelompok 9 Kelas 2A
Abdurrahman Ilham, Queen Anindya Zuhratul Aulia, Windy Yulia Eka Putri, Indria Ayu Febyanti, Nirma YunitaÂ
Abstrak
Pemeriksaan radiografi wrist joint yaitu salah satu metode penting untuk mendiagnosis patologis dan fraktur pada area carpal dan wrist. Tujuan dari pemeriksaan wrist ini untuk memberikan bagaimana teknik pemeriksaan radiografi wrist dengan menggunakan proyeksi PA dan lateral, serta membahas anatomi radiografi wrist. penyusunan artikel ilmiah ini dilakukan dengan pendekatan yang bersifat kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode tinjauan literatur (literature review). Pemahaman yang benar terhadap teknik pemeriksaan wrist dengan proyeksi PA dan lateral, serta pemahaman tentang anatomi radiografi wrist maka dapat menegakkan diagnosis dan dapat menentukan penanganan yang tepat.Â
Kata Kunci : wrist, fraktur, anatomi wrist.e
I Pendahuluan
    Menurut Evelyn C. Pearce pemeriksaan radiologi merupakan pemeriksaan yang dapat digunakan untuk mengetahui anatomi dan fisiologi dari seseorang sehingga pada kelainan patologis maupun traumatis dapat membantu dalam menentukan diagnosa. Sebuah radiograf diharuskan bisa memberikan informasi yang jelas dalam upaya menegakkan sebuah diagnosa, ketika radiograf yang dihasilkan mempunyai semua informasi yang dibutuhkan dalam memastikan sebuah diagnosa, maka radiograf dikatakan memiliki kualitas gambaran yang tinggi. (Anwar & Priscylo, 2019).
    Manus terdiri dari pergelangan tangan (wrist joint), telapak tangan (metacarpal) dan jari tangan (digiti). Wrist joint merupakan gabungan dari beberapa tulang yang membentuk celah sendi. Tulang penyusun wrist joint ini terdiri dar baris proksimal, yang tersusun dari scaphoid, lunatum, triquetrum, dan pisiform serta baris distal yang tersusun dari trapezium, trapezoid, capitation, serta hamatun.
    Kelainan atau patologi yang terjadi pada wrist joint dapat disebabkan oleh faktor kongenital maupun faktor lain. Patologi yang dapat timbul antara lain fraktur, trauma (cedera), fisura, dislokasi dan luksasi. Dislokasi terjadi ketika persendian mengalami pergeseran perpindahan tulang satu dari yang lainnya, sehingga hubungan antar tulang menjadi hilang. Dislokas merupakan salah satu akibat dar cedera olahraga, cedera lain seperti fraktur, memar, cedera ligamen, cedera tendon dan otot rangka yang dapat mengakibatkan kerusakan fungsi sistem muskuloskeletal (Amoako and Pujalte, 2015).
    Indikasi yang sering terjadi pada teknik pemeriksaan Wrist joint adalah fraktur. Penggunaan istilah fraktur juga membawa maksud kontinuitas tulang yang terputus dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Berdasarkan teori yang penulis dapatkan Kenneth L. Bontrager, MA,  RT (R) Teknik pemeriksaan radiografi yang sering dilakukan di rumah sakit yaitu pemeriksaan wrist joint posterior anterior (PA) dan lateral. Proyeksi Postero Anterior (PA) dan Lateral menjadi proyeksi rutin karena pada proyeksi Postero Anterior (PA) dapat menunjukan gambaran dar radius, ulna dan pergelangan tangan atau wrist joint dengan baik, sedangkan proyeksi lateral dapat menunjukkan cedera dengan syarat pasien dapat memutar pergelangan tangan atau wrist joint.