Mohon tunggu...
Windy Rahmaningsih
Windy Rahmaningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Industri Universitas Teknologi Digital

Menyukai cerita plot twist, penikmat musik my chemical romance serta udara di pagi hari :)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Penggunaan Grammar yang Baik & Benar pada Kalangan 'Gen Z'

21 April 2024   22:15 Diperbarui: 21 April 2024   22:58 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Grammar bahasa Inggris adalah sistem aturan yang mengatur bagaimana menggunakan bahasa dengan benar dan efektif.Gen Z berbeda dari generasi lain dalam penggunaan grammar bahasa Inggris, mereka menggunakan bahasa yang lebih informal dan menggunakan kata-kata slang yang unik. Gen Z juga menggunakan kata-kata slang dalam bahasa Inggris, seperti "btw", "I don't know," "maybe", "relate," "hard easy," "next", miskomunikasi, order, booking, deal, screenshot, voice note, "guys," dan "submit", untuk meningkatkan kualitas percakapan.

Perkembangan teknologi yang telah menyebabkan perubahan dalam cara komunikasi digital termasuk penggunaan grammar bahasa Inggris oleh Gen Z. Gen Z telah mengikuti budaya orang Amerika dengan menggunakan bahasa mereka untuk berbicara, mengikuti kebiasaan orang asing di tempat asalnya. Tidak mengikuti aturan tertentu dan menggunakan bahasa yang tidak jelas. Kebiasaan ini menciptakan slang Inggris yang tidak formal, juga dikenal sebagai bahasa Inggris gaul. 

Kali ini kita akan membahas grammar yang populer dan sering digunakan pada umumnya.

* Huruf atau Abjad (Alphabet)

Huruf atau abjad, juga disebut alphabet, terdiri dari kumpulan simbol yang menunjukkan suara dalam bahasa, seperti vokal dan konsonan. Abjad bahasa Inggris terdiri dari 26 huruf: 21 konsonan dan 5 vokal. Setiap huruf memiliki pengucapan unik, dan kombinasi beberapa huruf dapat membentuk kata dan frasa dengan arti khusus. Untuk belajar bahasa Inggris dengan baik, Anda harus memahami abjad dan cara membaca dan mengucapkan huruf-hurufnya.

Salah satu contoh abjad bahasa Inggris adalah huruf vokal :

A, E, I, O, U, 

huruf konsonan :

B, C, D, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z

Selain itu, huruf vokal dalam bahasa Inggris dapat dibaca dengan cara yang berbeda dari huruf konsonan. Misalnya, huruf A dapat dibaca sebagai "a" dalam kata "cat". Sementara huruf A dalam kata "apple" dibaca seperti huruf "a", huruf konsonan dibaca dengan cara yang sama, mengikuti urutan abjadnya.

 * Tanda Baca (Punctuation)

Dalam grammar bahasa Inggris, tanda baca adalah huruf kecil di depan huruf awal kata yang digunakan untuk membaca huruf-huruf dalam kata dan frasa. Tanda baca tidak akan dibaca, tetapi hanya digunakan untuk membaca kata dan frasa yang benar. Tanda baca dalam bahasa Inggris juga digunakan untuk membaca kata yang dimulai dengan huruf konsonan. 

Contoh tanda bacanya adalah A, apple, an, and E, elephant, end, every, I, ice, in, in, into, O, only, or, over, dan U, under, up, and until. Misalnya, kata "cat" dengan tanda baca "c" akan dibaca seperti kata "cat" tanpa tanda baca. Tanda baca hanya digunakan untuk membaca kata dan frasa yang benar.

* Kata (Word)

Kata dalam grammar bahasa Inggris merupakan bagian yang sangat penting dalam pembentukan kalimat yang benar dan mudah dipahami. Kata dalam grammar bahasa Inggris terdiri dari 8 bagian, yaitu:

i). Noun (Kata Benda)

Dalam grammar bahasa Inggris, kata benda, atau kata benda, adalah bagian dari bagian kata atau kelas kata yang digunakan untuk menyebut orang, tempat, benda, atau ide. Kata benda juga dapat berfungsi sebagai subjek, objek, atau pelengkap dalam kalimat. 

Berdasarkan jumlah dan bentuknya, kata-kata dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti

Common Noun: Kata benda yang merujuk pada item, kelompok, atau tempat umum. Ini digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang umum dilihat, seperti orang, hewan, benda, atau tempat. 

Contoh: 

  • Orang (People): teacher (guru), student (murid), doctor (dokter), mother (ibu), father (ayah)
  • Benda (Things): book (buku), table (meja), chair (kursi), car (mobil), computer (komputer)
  • Tempat (Places): school (sekolah), hospital (rumah sakit), park (taman), city (kota), country (negara)
  • Konsep (Concepts): love (cinta), freedom (kebebasan), happiness (kebahagiaan), time (waktu), money (uang)

Ingat, common noun ditulis dengan huruf kecil kecuali di awal kalimat.

Proper Noun: Kata benda yang digunakan untuk menyebut orang, tempat, atau objek tertentu dengan nama tertentu, yang selalu diawali dengan huruf kapital. 

Contoh: 

  • Nama orang (People's Names): Mr. Brown, Sarah, Michael Jordan, William Shakespeare
  • Nama tempat (Place Names): Indonesia, London, Mount Everest, Googleplex (kantor pusat Google)
  • Nama hari, bulan, dan hari libur (Days, Months, and Holidays): Sunday, January, Christmas, Thanksgiving
  • Nama institusi dan organisasi (Institutions and Organizations): Harvard University, United Nations, Microsoft, World Health Organization (WHO).

Singular Noun: Kata benda yang mengacu pada satu orang, tempat, hewan, atau benda. 

Contoh: 

  • Umum (General): book (buku), table (meja), chair (kursi), car (mobil), computer (komputer)
  • Hewan (Animals): cat (kucing), dog (anjing), bird (burung), elephant (gajah), snake (ular)
  • Makanan (Food): apple (apel), pizza (pizza), sandwich (roti lapis), ice cream (es krim), cake (kue)
  • Konsep (Concepts): love (cinta), freedom (kebebasan), happiness (kebahagiaan), time (waktu), money (uang)

Plural Noun: Kata benda yang mengacu pada sejumlah orang, tempat, hewan, atau benda.

Contoh: 

  • Umum (General): books (buku), tables (meja), chairs (kursi), cars (mobil), computers (komputer)
  • Hewan (Animals): cats (kucing), dogs (anjing), birds (burung), elephants (gajah), snakes (ular)
  • Makanan (Food): apples (apel), pizzas (pizza), sandwiches (roti lapis), ice creams (es krim), cakes (kue)
  • Konsep (Concepts): loves (cinta - bentuk jamak tidak umum digunakan), freedoms (kebebasan), happinesses (kebahagiaan - bentuk jamak tidak umum digunakan), times (waktu - jamak menunjukkan kejadian berulang), monies (uang - bentuk jamak tidak umum digunakan)

ii). Verb (Kata Kerja)

Dalam bahasa Inggris, kata kerja atau verb adalah kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Verb menjelaskan suatu tindakan atau keadaan secara langsung atau tidak langsung, terlihat atau tidak terlihat. 

Dalam bahasa Inggris, ada beberapa jenis verb yang dapat dikelompokkan:

  1. Action Verb: Menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek kalimat. Contoh: "He walks to school."
  2. Linking Verb: Menghubungkan dua kalimat, frasa, atau kata yang berbeda. Contoh: "She looks sad."
  3. Modal Verb: Menyatakan sikap (setuju/tidak setuju) atau memberi tahu kejadian, baik yang terjadi maupun yang akan terjadi. Contoh: "I can speak English."
  4. Transitive Verb: Butuh objek. Contoh: "He ate a sandwich."
  5. Intransitive Verb: Tidak butuh objek. Contoh: "She sings."
  6. Regular Verb: Berubahannya mengikuti aturan normal, menambahkan -ed. Contoh: "I drove to the store."
  7. Irregular Verb: Tidak berubahannya mengikuti aturan normal, tidak menambahkan -ed. Contoh: "I ate breakfast."
  8. Auxiliary Verb: Kata kerja bantu yang digunakan untuk membentuk kalimat yang lengkap. Contoh: "I am eating a sandwich."
  9. Stative Verb: Menunjukkan keadaan atau keadaan yang tidak berubah. Contoh: "She is happy."
  10. Passive Verb: Menunjukkan suatu tindakan yang dilakukan pada subjek kalimat. Contoh: "The car was driven by him."
  11. Gerund: Menunjukkan tindakan yang sedang berlangsung. Contoh: "I enjoy playing soccer."
  12. Infinitive Verb: Bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris paling dasar untuk menyampaikan fakta, kebiasaan, atau kondisi. Contoh: "I want to eat a sandwich."
  13. Participle: Bentuk kata kerja yang digunakan untuk membentuk kalimat yang lengkap. Contoh: "The eaten sandwich was delicious."
  14. Gerundive: Bentuk kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan yang dilakukan pada subjek kalimat. Contoh: "I am being driven to the store."
  15. Present Participle: Bentuk kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan yang sedang berlangsung. Contoh: "The dog is barking."
  16. Past Participle: Bentuk kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan yang sudah selesai. Contoh: "The dog barked."
  17. Future Participle: Bentuk kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan yang akan dilakukan. Contoh: "The dog will bark."

iii) Pronoun (Kata Ganti)

Pronoun adalah kata yang digunakan untuk mengganti kata lain, biasanya nama atau kata kerja. Pronoun dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis:

  1. Personal Pronoun: Menunjukkan individu atau subjek. Contoh: "I, you, he, she, it, we, they."
  2. Reflexive Pronoun: Menunjukkan suatu tindakan yang dilakukan pada diri sendiri. Contoh: "myself, yourself, himself, herself, itself, ourselves, themselves."
  3. Reciprocal Pronoun: Menunjukkan suatu tindakan yang dilakukan terhadap satu sama lain. Contoh: "each other, one another."
  4. Indefinite Pronoun: Menunjukkan suatu individu yang tidak ditentukan. Contoh: "someone, anybody, everyone, no one, somebody, anybody, everybody, nobody, someone, anyone, each, every, many, much, few, little, other."
  5. Relative Pronoun: Menunjukkan kaitan antara kalimat. Contoh: "who, whom, whose, which, that."
  6. Interrogative Pronoun: Menunjukkan pertanyaan. Contoh: "who, whom, whose, what."
  7. Demonstrative Pronoun: Menunjukkan suatu entitas yang terdapat secara fizikal. Contoh: "this, that, these, those."
  8. Possessive Pronoun: Menunjukkan kepemilikan. Contoh: "mine, yours, his, hers, its, ours, theirs."

Contoh penggunaan pronoun:

  1. Personal Pronoun: "I am going to the store."
  2. Reflexive Pronoun: "He hurt himself."
  3. Reciprocal Pronoun: "They helped each other."
  4. Indefinite Pronoun: "Somebody left their keys on the table."
  5. Relative Pronoun: "The book that I am reading is interesting."
  6. Interrogative Pronoun: "Who is that?"
  7. Demonstrative Pronoun: "This is my book."
  8. Possessive Pronoun: "Her keys are on the table."

 iv) Adjective (Kata Ganti)

Adjective dalam bahasa Inggris adalah kata sifat yang digunakan untuk mendeskripsikan kata benda (noun) atau kata ganti (pronoun).  Adjective memberikan informasi tambahan tentang hal-hal seperti:

  • Warna (Color): red (merah), blue (biru), green (hijau), yellow (kuning), purple (ungu)
  • Ukuran (Size): big (besar), small (kecil), tall (tinggi), short (pendek), wide (lebar)
  • Bentuk (Shape): round (bulat), square (persegi), triangular (segitiga), rectangular (persegi panjang), oval (lonjong)
  • Suhu (Temperature): hot (panas), cold (dingin), warm (hangat), cool (sejuk)
  • Suasana (Feeling): happy (senang), sad (sedih), angry (marah), scared (takut), excited (bersemangat)
  • Karakter (Character): kind (baik), friendly (ramah), intelligent (cerdas), lazy (malas), honest (jujur)

Berikut contoh penggunaan adjective dalam kalimat:

  • The red car is parked in the driveway. (Mobil merah diparkir di jalan masuk)
  • She is wearing a beautiful dress. (Dia memakai baju yang cantik)
  • They live in a big house. (Mereka tinggal di rumah yang besar)
  • I ate a delicious pizza. (Saya makan pizza yang lezat)
  • He is a very intelligent student. (Dia siswa yang sangat cerdas)

v) Adverb (Kata Keterangan)

Adverb adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan tindakan, keadaan, atau cara yang dilakukan. Adverb dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis:

  1. Manner Adverb: Menunjukkan cara atau tindakan yang dilakukan. Contoh: "He walks quickly."
  2. Time Adverb: Menunjukkan waktu atau masa. Contoh: "He walks in the morning."
  3. Frequency Adverb: Menunjukkan kebanyakan atau kebijakan. Contoh: "He walks every day."
  4. Place Adverb: Menunjukkan lokasi atau tempat. Contoh: "He walks in the park."
  5. Degree Adverb: Menunjukkan derajat atau tingkat. Contoh: "He walks very fast."
  6. Modal Adverb: Menunjukkan sikap atau keinginan. Contoh: "He may walk."
  7. Causative Adverb: Menunjukkan pengarangan atau penggambaran. Contoh: "He made him walk."
  8. Interrogative Adverb: Menunjukkan pertanyaan. Contoh: "How does he walk?"

vi) Preposition (Kata Depan)

Preposition adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara kata atau frasa lain dengan kata kerja. Preposition dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis:

  1. Spatial Preposition: Menunjukkan lokasi atau tempat. Contoh: "He walks in the park."
  2. Temporal Preposition: Menunjukkan waktu atau masa. Contoh: "He walks in the morning."
  3. Logical Preposition: Menunjukkan hubungan atau kaitan. Contoh: "He walks every day."
  4. Causative Preposition: Menunjukkan pengarangan atau penggambaran. Contoh: "He made him walk."
  5. Degree Preposition: Menunjukkan derajat atau tingkat. Contoh: "He walks very fast."
  6. Possessive Preposition: Menunjukkan kepemilikan. Contoh: "His book is on the table."
  7. Quantitative Preposition: Menunjukkan banyak atau sedikit. Contoh: "There are many books on the table."
  8. Source Preposition: Menunjukkan sumber. Contoh: "He got the book from the library.

vii) Conjuction (Kata Hubung)

Conjunction adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara kata atau frasa lain. Conjunction dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis:

  1. Coordinating Conjunction: Menunjukkan hubungan antara kata atau frasa yang sama. Contoh: "He walks to school and then he eats breakfast."
  2. Subordinating Conjunction: Menunjukkan hubungan antara kata atau frasa yang berbeda. Contoh: "He walks to school because he is late."
  3. Correlative Conjunction: Menunjukkan hubungan antara kata atau frasa yang sama. Contoh: "He walks to school or he takes the bus."
  4. Adverbial Conjunction: Menunjukkan hubungan antara kata atau frasa yang berbeda. Contoh: "He walks to school but he doesn't like it."
  5. Disjunctive Conjunction: Menunjukkan hubungan antara kata atau frasa yang berbeda. Contoh: "He walks to school, but he doesn't like it."

viii) Determiner (Kata Penjelas)

Determiner adalah kata atau kelompok kata yang digunakan untuk membatasi makna kata benda (noun) atau frasa kata benda (noun phrase) dalam bahasa Inggris.

Terdapat beberapa jenis determiner dalam bahasa Inggris, yaitu:

  • Articles: a, an, the
  • Demonstratives: this, that, these, those
  • Possessives: my, our, your, his, her, its, their
  • Quantifiers: a few, a little, much, many, a lot of, most, some, any, enough
  • Numbers: one, ten, thirty
  • Distributive: all, both, half, either, neither, each, every
  • Pre-determiners: such, what, rather, quite

Contoh penggunaan determiner:

  1. Articles: "The book is on the table."
  2. Demonstratives: "This book is mine."
  3. Possessives: "My book is on the table."
  4. Quantifiers: "There are many books on the table."
  5. Numbers: "One book is on the table."
  6. Distributive: "Each book is on the table."
  7. Pre-determiners: "The book that I am reading is interesting."

x) Interjection (Kata Seru)

Interjection adalah kata atau frasa yang digunakan untuk menggambarkan reaksi atau emosi. Interjection biasanya tidak memiliki kaitan dengan kata atau frasa lain dalam kalimat. Interjection dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis:

  1. Exclamation: Menunjukkan reaksi atau emosi yang kuat. Contoh: "Wow, that's amazing!"
  2. Interrogative: Menunjukkan pertanyaan. Contoh: "Hey, what's going on?"
  3. Vocative: Menunjukkan perhatian kepada sesuatu atau seseorang. Contoh: "Hey, you!"
  4. Gesture: Menunjukkan tindakan tangan atau gerakan tubuh. Contoh: "Wave your hand."
  5. Onomatopoeic: Menunjukkan suara atau gelombang suara. Contoh: "Buzz, buzz, buzz."

* Frasa (Phrase)

Frasa dalam bahasa Inggris adalah kelompok kata yang terdiri dari dua kata atau lebih, yang berfungsi sebagai informasi pelengkap untuk membuat sebuah kalimat menjadi lebih bermakna. Berikut adalah beberapa frasa bahasa Inggris yang sering digunakan oleh kalangan Gen Z:

  1. I'd like to 'aku ingin'
  2. If it weren't for ... 'kalau bukan karena ...'
  3. I didn't realize 'aku tidak sadar'
  4. Check it Out! 'Lihat!'
  5. Don't get me wrong 'jangan salah paham'

Contoh penggunaan frasa dalam bahasa Inggris:

  1. I'd like to speak with the manager. 'Aku ingin bicara dengan manajer.'
  2. If it weren't for you, we would've been in Bali right now. 'Kalau bukan karena kamu, kita sudah di Bali sekarang.'
  3. I didn't realize my phone was on silent. 'Aku tidak sadar telepon saya berada pada mode tertutup.'
  4. Check it out! There's a new restaurant in town. 'Lihat! Ada sebuah restoran baru di kota.'
  5. Don't get me wrong, I love you. 'Jangan salah paham, saya suka kamu.'

* Klausa (Clause) 

Dalam bahasa Inggris, klausa adalah bagian kalimat yang membentuk kalimat sederhana atau lebih kompleks. Klausa dapat memberikan informasi tambahan atau menjelaskan bagaimana kata atau frasa lain berhubungan satu sama lain dalam kalimat. Dalam bahasa Inggris, ada dua jenis klausa, yaitu Klausa relatif (relative clause) dan klausa subordinat. 

- Klausa relatif adalah bagian kalimat yang memberikan informasi tambahan tentang subjek atau orang yang dibahas. Klausa yang mengidentifikasi (identifying clause) dan klausa yang tidak mengidentifikasi (non-identifying clause) adalah dua jenis klausa relatif.

1. Klausa Mengidentifikasi (Defining Relative Clause)

Klausa ini menjelaskan orang atau benda mana yang kita bicarakan dalam kumpulan orang atau benda yang lebih besar. Jika klausa ini dihilangkan, detailnya akan hilang, tetapi arti kalimat akan tetap sama. 

2. Klausa Tidak Mengidentifikasi (Non-Defining Relative Clause)

Klausa ini memberikan informasi tentang orang atau benda yang kita bicarakan, tetapi jika dihilangkan, arti kalimat akan berubah secara signifikan.

- Klausa Subordinat, juga dikenal sebagai klausa subordinat, adalah bagian dari kalimat yang berfungsi sebagai pengesahan atau pendukung kalimat utama, klausa subordinat terdiri dari dua jenis.

1. Klausa Relatif (Subordinate Relative Clause): Klausa ini dapat berfungsi sebagai pendukung atau pengesahan klausa utama, tetapi tidak memiliki arti yang lengkap ketika dibaca secara terpisah. 

2. Klausa Subordinat Lainnya (Subordinate Clause): Klausa ini dapat berfungsi sebagai pendukung atau pengesahan klausa utama, tetapi tidak memiliki arti yang lengkap ketika dibaca secara terpisah. 

Contoh penggunaan klausa dalam bahasa Inggris:

  1. Klausa Relatif Mengidentifikasi: "The woman who visited me in the hospital was very kind."
  2. Klausa Relatif Tidak Mengidentifikasi: "The farmer, whose name was Fred, sold us 10 pounds of potatoes."
  3. Klausa Subordinat: "I bought a car because I needed a new vehicle."

Klausa dalam bahasa Inggris sering digunakan oleh kalangan Gen Z untuk menambahkan informasi atau menggambarkan hubungan antara kata atau frasa lain dalam kalimat. 

* Sentence (Kalimat)

Sentence dalam bahasa Inggris adalah kumpulan kata yang berfungsi sebagai satu kalimat yang memiliki arti sempurna. Sentence dapat berisi informasi, memuat arti atau menggambarkan hubungan antara kata atau frasa lain dalam kalimat. Ada dua jenis sentence dalam bahasa Inggris: sentence simple dan sentence complex.

  1. Sentence Simple (Simple Sentence): Sentence simple adalah kumpulan kata yang berfungsi sebagai satu kalimat yang memiliki arti sempurna. Sentence simple tidak memiliki kata kerja yang menunjukkan hubungan antara kata atau frasa lain dalam kalimat.

Contoh: "The cat is on the mat."

  1. Sentence Complex (Complex Sentence): Sentence complex adalah kumpulan kata yang berfungsi sebagai satu kalimat yang memiliki arti sempurna. Sentence complex memiliki kata kerja yang menunjukkan hubungan antara kata atau frasa lain dalam kalimat.

Contoh: "The cat is on the mat, and the dog is in the yard."Sentence dalam bahasa Inggris sering digunakan oleh kalangan Gen Z untuk menyampaikan informasi, memuat arti atau menggambarkan hubungan antara kata atau frasa lain dalam kalimat. 

* Tenses

Dalam bahasa Inggris, tenses adalah dasar pembentukan kalimat yang memperhatikan waktu dan kejadian sesuatu. Ada enam belas tenses yang digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang dipengaruhi oleh waktu. 

Berikut adalah contoh-contoh tenses yang sering digunakan oleh kalangan Gen Z:

  1. Simple Present Tense: Menunjukkan kejadian atau kebiasaan di masa sekarang. Contoh: "I walk to school every day."
  2. Present Continuous Tense: Menunjukkan kejadian yang sedang berlangsung pada saat berbicara. Contoh: "I am studying for my exam right now."
  3. Present Perfect Tense: Menunjukkan suatu kejadian yang sudah selesai pada saat berbicara. Contoh: "I have finished my homework."
  4. Present Perfect Continuous Tense: Menunjukkan suatu kejadian yang sudah selesai dan telah dimulai di masa lalu, serta masih terus berlangsung hingga sekarang. Contoh: "I have been studying for my exam for two hours."
  5. Simple Past Tense: Menunjukkan kejadian yang telah selesai pada saat berbicara. Contoh: "I walked to school yesterday."
  6. Past Continuous Tense: Menunjukkan kejadian yang sedang berlangsung pada saat berbicara, tetapi telah selesai pada saat berbicara. Contoh: "I was studying for my exam yesterday."
  7. Past Perfect Tense: Menunjukkan suatu kejadian yang sudah selesai pada saat berbicara, tetapi telah selesai pada saat berbicara. Contoh: "I had finished my homework yesterday."
  8. Past Perfect Continuous Tense: Menunjukkan suatu kejadian yang sudah selesai dan telah dimulai di masa lalu, serta masih terus berlangsung hingga sekarang pada saat berbicara. Contoh: "I had been studying for my exam for two hours yesterday."
  9. Future Simple Tense: Menunjukkan kejadian yang akan terjadi pada masa depan. Contoh: "I will walk to school tomorrow."
  10. Future Continuous Tense: Menunjukkan kejadian yang akan sedang berlangsung pada masa depan. Contoh: "I will be studying for my exam tomorrow."
  11. Future Perfect Tense: Menunjukkan suatu kejadian yang akan selesai pada masa depan. Contoh: "I will have finished my homework tomorrow."
  12. Future Perfect Continuous Tense: Menunjukkan suatu kejadian yang akan selesai dan telah dimulai di masa depan, serta masih terus berlangsung hingga sekarang pada masa depan. Contoh: "I will have been studying for my exam for two hours tomorrow."
  13. Present Subjunctive Tense: Menunjukkan suatu kejadian yang tidak terjadi pada masa sekarang, tetapi ingin ditunjukkan sebagai keinginan atau kondisi yang tidak terjadi. Contoh: "I suggest that he study for his exam."
  14. Past Subjunctive Tense: Menunjukkan suatu kejadian yang tidak terjadi pada masa lalu, tetapi ingin ditunjukkan sebagai keinginan atau kondisi yang tidak terjadi. Contoh: "I suggested that he study for his exam yesterday."
  15. Future Subjunctive Tense: Menunjukkan suatu kejadian yang tidak terjadi pada masa depan, tetapi ingin ditunjukkan sebagai keinginan atau kondisi yang tidak terjadi. Contoh: "I suggest that he study for his exam tomorrow."
  16. Present Subjunctive Tense: Menunjukkan suatu kejadian yang tidak terjadi pada masa sekarang, tetapi ingin ditunjukkan sebagai keinginan atau kondisi yang tidak terjadi. Contoh: "I suggest that he study for his exam."

Tenses dalam bahasa Inggris sering digunakan oleh kalangan Gen Z untuk menyatakan suatu aksi yang dipengaruhi oleh waktu. Masing-masing tenses memiliki rumus dan ketentuan yang berbeda, sehingga perlu dilakukan pemahaman yang tepat untuk menggunakannya dengan benar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun