Mohon tunggu...
Windy NadiantiPutri
Windy NadiantiPutri Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa program studi komunikasi di Sekolah Vokasi IPB

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Skandal Perselingkuhan Manager di PT Ternama

2 September 2021   10:02 Diperbarui: 2 September 2021   10:07 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerita ini ditulis berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh salah satu rekan kerjaku. 

Temanku sebut saja Yulia, dia seorang janda yang ditinggal mati suaminya. Kisah ini bermula ketika ia, mengunduh sebuah aplikasi pencari jodoh yang ia gunakan hanya untuk menghiburnya dikala ia sedih ditinggal suaminya. Dia bertanya padaku, "bagaimana sih cara mengunduhnya, dan menggunakan aplikasi ini?". 

Ketika ia bertanya seperti itu, aku membantu ia untuk mengunduh dan bagaimana cara ia menggunakan aplikasi tersebut. Aku membantunya, karena aku tak tega melihatnya bersedih terus menerus kala ditinggal suaminya, ia pun bilang kepadaku bahwa ia menggunakan aplikasi itu hanya sekedar "iseng" dan tidak berniat untuk menikah kembali, karena ia yakin tidak ada yang bisa sesabar dan sesayang almarhum suaminya tersebut. 

Hari semakin berlalu, Yulia pun semakin mahir dalam menggunakan aplikasi tersebut, dan kulihat ia tak murung dan bersedih lagi seperti hari-hari sebelumnya, bahkan kulihat ia sering tersenyum saat membuka handphone nya. Aku bertanya pada Yulia, "kamu senyum-senyum lagi baca chat dari siapa sih?". 

Lalu ia menjawab, "ini salah satu kenalanku dari aplikasi itu, namanya Pak Slamet, dia salah satu manager di PT ternama di kota kita loh", jawabnya sembari antusias. Aku bertanya kembali, "ohiya? deket dong jaraknya dari sini, dia juga duda?". Yulia menjawabnya, "dia bukan seorang duda, dia sudah mempunyai istri dan 3 anak". Saat mendengar hal tersebut, aku kaget, karena apa yang dilakukan Yulia ini tidak benar. 

Dia berhak untuk dekat dengan lelaki mana pun, asalkan bukan lelaki yang sudah beristri. Aku memberi tahu Yulia akan hal tersebut, bahwa apa yang dilakukannya ini salah. "Yul, kamu gak boleh dekat dengan lelaki yang sudah beristri, kamu pikirkan bagaimana perasaan istri dan anaknya jika tahu suaminya berselingkuh, kamu sama sama perempuan, seharusnya lebih berperasaan". 

Tapi, Yulia seakan tidak setuju dengan perkataanku, "tapi aku gak akan sampai menikah dengan Pak Slamet ko, kamu tenang aja, karena aku juga gak mau dia dan istrinya bercerai, aku cuma main-main aja sama dia". Lalu aku memberi tahunya kembali, "tetap aja Yul, meskipun kamu tidak akan menikah dengannya, apa yang kamu lakukan ini salah, intinya kamu sudah mengambil apa yang seharusnya menjadi kebahagiaan istrinya. 

Apa kamu bahagia dan merasa puas, jika bahagia di atas penderitaan orang lain?". Yulia menyangkal lagi, "terserah kamu deh mau ngomong apa, intinya aku gak merebut dia dari istrinya, aku cuma main-main aja, udah ah males aku debat sama kamu."

Setelah berkata begitu, Yulia meninggalkanku.

Hari berganti hari, Yulia semakin dekat dengan Pak Slamet dan tidak mengindahkan laranganku, dia tetap menjalin hubungan terlarang dengan suami orang lain. Bahkan, pernah suatu hari dia jalan dengan Pak Slamet, tapi tidak memberitahuku, mungkin ia takut aku ceramahi kembali.

Begitulah sepenggal kisah dari perselingkuhan Pak Slamet dengan Yulia. Mereka masih menjalin hubungan hingga detik ini aku menulis cerpen ini, semoga cerpen ini bisa sampai ke Yulia dan Pak Slamet. Bagaimana pun, yang namanya perselingkuhan tidak bisa dibenarkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun