Napak Tilas Kota Makkah Al-Mukarramah

Makkah ialah suatu kota yang terletak di Tanah Hijaz, tepatnya berada di daerah barat semenanjung Arabia yang menuju ke arah timur pelabuhan laut Jeddah.

Makkah Al-Mukarramah ini mempunyai ketinggian 300 meter diatas permukaan laut. Apabila diukur jarak makkah dari kota Jeddah lebih kurang 73 kilometer, dari Thaif kurang lebih 87 kilometer, dari Madinah 450 kilometer, sementara itu dari Riyadh( Ibu Kota Arab Saudi) kurang lebih 990 kilometer.

Makkah ialah kawasan yang dikelilingi oleh pegunungan paling utama di sekitar Masjidil Haram. Dataran rendahnya yakni Batha', sebelah timur Masjidil Haram yaitu perkampungan Ma' la, sementara itu sebelah barat daya disebut Misfalah.

Rasulullah SAW sendiri merupakan penduduk Ma'la, karna Rasulullah SAW lahir, menetap dan dibesarkan disana sampai pada akhirnya Rasulullah SAW hijrah ke Yastrib.

Jannah Firdaus Travel Family, untuk Memasuki Kota Suci Makkah, ada 3 pintu utama, yakni Ma'la ataupun al-Hujun (bebukitan yang terdapat kuburan para sahabat serta para Syuhada), Misfalah, serta Subaikah.

'Atiq bin Ghaits al-Biladi menguraikan, "Beliau bernama Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay. Orang-orang tersebut, mulai dari Qushay sampai Muhammad merupakan para tokoh pendiri kota Makkah al-Mukarramah".

Apabila kita melakukan perhitungan simpel terhadap apa yang telah diperbuat para tokoh pendiri tersebut semenjak penguasaan Qushay atas Makkah sampai kenabian Rasulullah SAW, maka hasilnya yakni 640 tahun= 240 tahun.

Perihal ini mengartikan kalau pembangunan Makkah sebagai kota dimulai sekitar pertengahan abad IV tahun masehi.

Makkah sendiri mempunyai nama lain selain Makkah itu sendiri. Menurut Imam an- Nawawi, banyaknya sebutan nama tempat ini menunjukkan kebesaran serta keagungan yang mempunyai nama, sebagaimana banyaknya nama- nama Allah SWT( Asmaul Husna) serta nama- nama Rasulullah SAW.

Dibumi persada ini, hanya Makkah dan Madinah yang mempunyai banyak nama serta gelar, tentang ini karna banyaknya ukiran sejarah kebaikan yang dinisbatkan kepada kota ini. Nama- nama tersebut bisa kita temukan di dalam firman- firman Allah SWT, antara lain:

1. Makkah. Sesuai firman Allah SWT dalam QS. al- Fath ayat 24.

2. Bakkah. Sesuai dengan firman Allah SWT pada QS. Ali Imran ayat 96. Tentang Bakkah ini terdapat 4 pendapat, yakni:

• Nama untuk seluruh Tanah Haram
• Nama untuk sekitar Ka' bah
• Nama untuk Baitullah al- Musyarrafah serta Masjidil Haram
• Nama tempat di antara 2 bukit sekeliling Ka' bah

3. Ummul Qura'( Ibu Kota) sesuai firman Allah SWT dalam QS. al- An' am ayat 96 dan QS. asy- Syura ayat 7. Disebut dengan Ummul Qura'( Ibu Kota) karna sebagian sebab sebagai berikut:

• Pertama, Bumi diciptakan dari bawahnya, sehingga Makkah jadi pusat bumi serta terletak di tengah- tengah pusaran dunia. Seluruhnya sudut dapat menghadap dengan cocok kearahnya.
• Kedua, Ialah kiblat( titik arah menghadap) bagi kaum muslimin pada saat Shalat.
• Ketiga, Negeri yang paling tua
• Keempat, Memiliki peran besar dalam Islam.

4. Al- Balad (Kota ataupun Negeri) Kota al- Balad secara etimologi maksudnya bagian tengah dari suatu negeri, ataupun pusat kota. Tentang perihal ini, Allah SWT berfirman di dalam QS. al- Balad ayat 1 dan 2

5. Al- Baldah (pemukiman) Dalilnya yaitu di dalam QS. an- Naml ayat 91.

6. Al- Baladul Amin( negeri yang aman) seperti firman Allah SWT di dalam QS. at- Tin ayat 3.

7. Haraman Aminan (Tanah Suci yang aman) sebagaimana firman Allah SWT di QS. al- Qashash ayat 57.

8. Ma'ad (tempat kembali) tentang ini sesuai firman Allah SWT yang ada dalam QS. al- Qashash ayat 85.

9. Al- Qaryah (desa ataupun kampung) Sesuai firman Allah SWT didalam QS. an- Nahl ayat 112 dan QS. Muhammad ayat 13.

10. Al- Masjidil Haram(masjid yang disucikan) seperti firman Allah SWT di dalam QS. al- Baqarah ayat 144. Nama ini didalam Al- Quran disebutkan pada 15 titik dan digunakan pada 4 pengertian, adalah:

• Ka' bah
• Masjidil Haram dan sekitarnya
• Seluruh Makkah
• Seluruh Tanah Haram

Jannah Firdaus Travel Family, terdapat pula nama lain dari Makkah seperti Nassasah, al-Hathimah, Shalah, al-Haram, al-Basah, ar-Ra' as serta lain sebagainya.

Adapula yang mengatakan bahwa kata Makkah berasal dari kata Bakkah yang maksudnya "membuat orang menangis". Kenyataannya benar demikian, bahwa 99% jamaah haji maupun jamaah umroh yang menetaskan air mata pertanda menangis pada saat mereka masuk Masjidil Haram serta memandang Ka' bah.

Biasanya jemaah haji ataupun jemaah umroh karna rasa emosional yang bercampur, terlebih takjub memandang kebesaran Allah SWT.

Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Ali bin al- Hamra, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda disaat beliau berada di atas untanya di wilayah Hazwarah-- Makkah," Demi Allah, sesungguhnya engkau( Makkah) merupakan bumi Allah yang amat baik serta tanah yang sangat dicintai Allah SWT.

"Andaikan aku tidak diusir darimu, pasti aku tidak akan keluar untuk meninggalkanmu".

Kecintaan Rasulullah SAW terhadap kota Makkah tergambar dalam perkataan beliau disaat hendak berangkat hijrah ke Madinah. Rasulullah SAW berhenti di suatu tempat sembari menunjuk ke kota Makkah seraya bersabda.

"Aku menyadari sepenuhnya bahwa engkau( Makkah) merupakan kota yang sangat aku sayangi, serta engkau belahan bumi yang sangat dicintai Allah SWT, jika saja bukan karna orang orang musyrik mengusirku keluar darimu, pasti aku tidak akan pernah meninggalkan kota ini".

Seperti apa yang diucapkan Rasulullah SAW bahwa Makkah merupakan belahan bumi yang terbukti kebenarannya. Profesor. Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan jika Makkah merupakan pusat bumi.

Pada Mulanya, dia mengamati suatu metode guna memastikan arah kiblat di kota- kota besar yang terdapat di dunia. setelah 2 tahun melakukan riset, membuat dia kagum dengan apa yang dia temukan, kalau Makkah memanglah merupakan pusat bumi.

Kota Makkah serta sekitarnya telah ditetapkan oleh Allah SWT sebagai Tanah Haram, kawasan yang dihormati serta disucikan sejak diciptakannya bumi sampai hari kiamat nanti.

Panjang Kawasan Tanah Suci Makkah merupakan 127 kilometer dengan luasnya kurang lebih 550.300 kilometer persegi.

Diriwayatkan Malaikat Jibril memberitahu Nabi Ibrahim tentang batas- batas serta menyuruhnya untuk menandai dengan menancapkan batu sebagai tanda batasan antara wilayah yang suci( Tanah Haram) dan yang bukan Tanah Suci.

Apabila diukur dari Masjidil Haram maka sebagian dari Tanah Suci jaraknya bisa dijelaskan sebagai berikut:

• Dari Masjidil Haram ke Tan' im 7, 5 kilometer.
• Dari Masjidil Haram ke Wadi Nahlah 13 kilometer.
• Dari Masjidil Haram ke Adlat Laban( Aqisyiyah) 16 kilometer.
• Dari Masjidil Haram ke Ji' ranah dekat kampung Syara' i al- Mujahidin 22 kilometer.
• Dari Masjidil Haram ke Bukit Arafah 22 kilometer.

Sumber : Artikel https://jannahfirdaustourtravel.co.id/